Hajiumrahnews.com – Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, pada Sabtu (28/6/2025), melakukan kunjungan resmi ke kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah. Dalam kunjungan tersebut, Wamenhaj menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan haji 2025.
Kunjungan ini merupakan kali pertama dilakukan oleh seorang pejabat setingkat Wakil Menteri dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Ia didampingi oleh Dr. Eyad Rahbini, Asisten Deputi Bidang Operasional Haji, serta Dr. Badr al-Sulami, Koordinator dan Supervisor Kantor Urusan Haji (Musyrif Aam).
Kehadiran delegasi Saudi disambut oleh Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Ali Mahzumi, beserta para kepala bidang dan sektor hotel jemaah haji Indonesia.
Abdul Fattah Mashat menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat (tahni’ah) kepada seluruh jemaah haji Indonesia atas kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah. Ia juga menyampaikan penghormatan kepada Raja Salman bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman, yang dinilai sangat berperan dalam peningkatan mutu layanan hingga haji 1446 H/2025 M berlangsung sukses.
Meski terdapat sejumlah catatan teknis dalam operasional haji, Wamenhaj menegaskan bahwa hal tersebut wajar mengingat jumlah jemaah Indonesia yang sangat besar. Ia menekankan bahwa hal tersebut terjadi secara umum dan tidak spesifik pada satu misi haji saja.
“Catatan tersebut tidak sampai menodai kesuksesan haji tahun ini dan tidak sampai pada tingkat krisis. Semua berhasil dimitigasi dan diantisipasi, berkat koordinasi yang solid antara seluruh pihak,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemulangan jemaah berjalan tertib dan tanpa kekacauan sebagai hasil koordinasi intensif.
Abdul Fattah juga menyoroti aspek kesehatan jemaah Indonesia, khususnya mengenai istitha‘ah kesehatan dan angka kematian jemaah. Ia mendorong agar langkah-langkah seleksi, pemantauan, dan pendampingan kesehatan lebih diperkuat sejak sebelum keberangkatan.
Kepada tim Misi Haji Indonesia, ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan koordinasi yang kuat demi keberhasilan penyelenggaraan haji.
“Semoga kerja sama strategis antara Indonesia dan Arab Saudi ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan demi pelayanan terbaik kepada Duyufurrahman,” harapnya.
Senada dengan Wamenhaj, Dr. Eyad Rahbini mengapresiasi koordinasi antara PPIH Arab Saudi dan Kementerian Haji dalam menghadapi tantangan di lapangan. Ia menyebut penyusunan kloter dari berbagai syarikah telah berhasil dikelola secara terpadu melalui operation room bersama delapan syarikah dan PPIH.
Sementara itu, Dr. Badr al-Sulami menambahkan bahwa kehadiran langsung Wamenhaj mencerminkan perhatian tinggi pimpinan Kemenhaj terhadap kualitas layanan. Ia mengungkapkan bahwa Kementerian Haji telah memulai persiapan Haji 1447 H/2026 M, termasuk membentuk kelompok kerja lintas sektor yang akan mulai bekerja dalam waktu dekat.
“Kelompok kerja ini akan membahas kebijakan baru dan timeline teknis agar pelayanan haji tahun depan makin sempurna,” ujarnya.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyampaikan apresiasi kepada Kerajaan Saudi atas keberhasilan mengelola ibadah haji tahun ini di tengah tantangan global dan regional. Ia menyebut Indonesia bangga menjadi bagian dari keberhasilan besar ini, dengan kontribusi hampir 16% jemaah dari luar negeri.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah kedua negara,” tutupnya.