Kementerian Haji Tambah Petugas Haji dari TNI-Polri, Ini Perintah Presiden

Hajiumrahnews.com — Pemerintah menegaskan rencana menambah jumlah petugas haji dari unsur TNI dan Polri pada penyelenggaraan ibadah haji 2026. Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, seusai mendampingi Sekjen Liga Muslim Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kamis (4/12/2025).

Dahnil menjelaskan bahwa keterlibatan TNI dan Polri merupakan pola rutin setiap tahun melalui formasi petugas pengamanan atau Linjam.
“Ya, kan memang dari TNI–Polri setiap tahun ada. Artinya disebut dengan Linjam, petugas keamanan,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah menilai kualitas pengamanan akan lebih optimal jika keterlibatan personel keamanan diperluas.
“Itu dari TNI–Polri seperti juga perintah Presiden, kita akan tambah supaya kemudian mereka bisa bertugas lebih baik, karena lebih prima biasanya petugas dari TNI dan Polri,” jelasnya.

Mengenai jumlah pasti penambahan personel, Dahnil mengungkapkan bahwa detailnya masih dalam pembahasan internal.
“Persentasenya nanti kita lihat. Karena secara khusus belum kita bahas. Yang jelas bertambah,” tandasnya.

Rencana Operasional Haji 2026

Kementerian Haji dan Umrah sebelumnya mengumumkan jadwal rencana perjalanan ibadah haji 1447 Hijriah/2026 Masehi. Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, memaparkan bahwa operasional haji akan dimulai pada 21 April 2026 dengan masuknya jemaah di seluruh embarkasi Indonesia.

“Pada 22 April 2026 dimulai pemberangkatan jemaah gelombang pertama menuju Madinah, disusul gelombang kedua ke Jeddah pada 7 Mei 2026,” kata Irfan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Penutupan kedatangan jemaah di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, dijadwalkan pada 21 Mei 2026. Jemaah Indonesia kemudian akan memasuki puncak ibadah berupa wukuf di Arafah pada 26 Mei 2026.