Hajiumrahnews.com — Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Republik Indonesia secara resmi mengumumkan hasil seleksi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat pusat untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi. Sebanyak 40 peserta dengan peringkat tertinggi dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan pelatihan lanjutan.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui kanal resmi Kemenhaj RI dan menjadi informasi yang dinantikan para peserta yang sebelumnya telah mengikuti rangkaian seleksi nasional.
“Peserta yang dinyatakan lulus adalah mereka yang menempati peringkat 1 hingga 40 berdasarkan hasil Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara,” tulis Kemenhaj dalam keterangan resminya melalui akun Instagram @kemenhaj.ri.
Kemenhaj menjelaskan, penetapan peserta lolos dilakukan secara objektif dan transparan melalui akumulasi nilai CAT dan wawancara. Daftar lengkap nama peserta yang lolos seleksi dapat diakses melalui lampiran QR Code yang disediakan pada unggahan resmi Kemenhaj RI.
“Peserta diimbau mengakses informasi hanya melalui sumber resmi dan memastikan kesesuaian data masing-masing,” demikian pernyataan Kemenhaj.
Selain melalui daftar yang telah diumumkan, peserta juga dapat memindai QR Code pada akun Instagram @kemenhaj.ri untuk memastikan status kelulusan.
Seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat mencakup sejumlah bidang layanan strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan jemaah haji Indonesia. Bidang tersebut meliputi layanan transportasi, akomodasi, konsumsi, bimbingan ibadah, layanan jemaah lansia dan disabilitas, serta Petugas Kantor Perwakilan Pemerintah Jemaah Haji (PKPPJH).
Seluruh bidang tersebut memiliki peran krusial dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji agar berjalan aman, tertib, dan nyaman.
Peserta yang dinyatakan lolos seleksi selanjutnya akan mengikuti pelatihan lanjutan sebagai bagian dari persiapan sebelum bertugas di Tanah Suci. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan kesiapan petugas dari sisi kompetensi teknis, pemahaman tugas, serta kesiapan fisik, mental, dan spiritual.
“Panitia mengingatkan peserta yang lolos agar mulai mempersiapkan diri secara optimal karena pelatihan menjadi bekal penting dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” tulis Kemenhaj.
Sementara itu, bagi peserta yang belum berhasil lolos, panitia menyampaikan apresiasi atas partisipasi yang telah diberikan dan berharap kesempatan serupa dapat diraih kembali pada seleksi PPIH di tahun-tahun mendatang.