BPKH Gelar Sociopreneur Challenge 2025: Cetak Haji Muda Inovatif dan Peduli Sosial

Hajiumrahnews.com —Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menegaskan perannya tidak sebatas mengelola dana haji, melainkan juga mendorong tumbuhnya ekosistem kewirausahaan sosial. Komitmen ini diwujudkan melalui Sociopreneur Challenge 2025 yang digelar di Aula BJ Habibie, Muamalat Tower, Jakarta, Minggu (21/09).

Anggota BPKH, Harry Alexander, menjelaskan program ini dirancang untuk melahirkan generasi haji muda yang berorientasi tidak hanya pada profit, tetapi juga kepedulian sosial dan inovasi berkelanjutan.

“Kami ingin anak muda mampu menciptakan solusi yang berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam ekosistem perhajian,” ungkap Harry.

Harry optimistis, melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif, ajang ini akan membuka peluang baru sekaligus memperkuat ekosistem haji yang lebih inklusif dan diakui secara global.

Senada, Herry Hykmanto, Direktur Syariah & Sustainability Finance PT Bank Danamon Tbk, menegaskan bahwa sektor perbankan turut mendukung geliat kewirausahaan sosial anak muda.

“Komitmen Danamon sejalan dengan upaya menciptakan dampak positif dalam bisnis, sosial, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Ajang Inovasi Lintas Sektor

Sociopreneur Challenge tahun ini berhasil menjaring 69 tim dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas wirausaha sosial di Indonesia. Dari jumlah tersebut, lima tim terbaik dipilih dengan ide-ide segar di bidang ekosistem haji, digital, kesehatan, dan energi terbarukan.

  • Juara 1: Tim Berlian Depok (Universitas Indonesia) – Aplikasi layanan jemaah SAHABA.

  • Juara 2: Tim Roiloka (Sulawesi Selatan) – Inovasi minyak esensial berbasis potensi lokal.

  • Juara 3: Tim AITIES (ITS) – Smartwatch haji SAHABI untuk kenyamanan dan keselamatan jemaah.

  • Juara Harapan 1: Tim GlycoEase (Universitas Sumatera Utara) – Produk gula cair herbal.

  • Juara Harapan 2: Tim Wisata Niaga (Universitas Jenderal Soedirman) – Solusi energi terbarukan HIEREN.

Ajang ini terselenggara berkat kolaborasi BPKH dengan Goodstarter, Universitas Indonesia, serta PT Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Usaha Syariah (Danamon Syariah).

Dewan juri lintas sektor juga terlibat, antara lain Heru Muara Sidik dan Harry Alexander (BPKH), Tika Arundina Aswin serta Ronald Rulindo (Goodstarter & FEB UI), Herry Hykmanto (Bank Danamon), Adhitya Hendratwan (Parker Russell International), dan Yoga Aribowo (QuranBEST).

Melalui wadah ini, BPKH berharap generasi muda tidak sekadar berkompetisi, tetapi juga berkontribusi nyata dalam membangun ekosistem perhajian yang inklusif, berdaya saing, dan memberi manfaat luas bagi umat.