Hajiumrahnews.com — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi membuka Rekrutmen Terbuka Pegawai Tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, berintegritas, dan profesional.
Sebanyak 11 formasi jabatan dibuka, seluruhnya berada pada level Asisten Manajer, dengan peluang bagi talenta terbaik bangsa untuk berkarier di lembaga pengelola keuangan haji nasional.
“Proses rekrutmen ini diharapkan dapat menjaring individu profesional yang siap mengemban amanah pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan, dan akuntabel,” ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Adapun formasi yang dibuka oleh BPKH tahun ini meliputi:
Asisten Manajer Investasi Surat Berharga (1 posisi)
Asisten Manajer Investasi Surat Berharga Lainnya dan Emas (1 posisi)
Asisten Manajer Analisis Portofolio dan Penyelesaian Transaksi (2 posisi)
Asisten Manajer Bisnis Digital (2 posisi)
Asisten Manajer Pengembangan dan Konfigurasi TI – Full Stack Developer (1 posisi)
Asisten Manajer Pengembangan dan Konfigurasi TI – Mobile Application Developer (1 posisi)
Asisten Manajer Perencanaan dan Arsitektur Teknologi Informasi (1 posisi)
Asisten Manajer Manajemen Sistem Informasi – Data Engineer (1 posisi)
Asisten Manajer Transformasi Digital, Sistem dan Prosedur Digital, dan PMO (1 posisi)
Pendaftaran dibuka mulai 6 Oktober 2025 dan akan ditutup pada 13 Oktober 2025 pukul 24.00 WIB.
Calon pelamar dapat melakukan pendaftaran secara daring melalui situs resmi karir.bpkh.go.id.
Durasi pendaftaran dapat diperpanjang apabila diperlukan oleh BPKH.
Rekrutmen ini terbuka bagi masyarakat umum yang memiliki kualifikasi akademik dan pengalaman profesional yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing formasi.
BPKH menegaskan proses seleksi akan dilakukan secara transparan, objektif, dan bebas pungutan biaya, serta menekankan pentingnya integritas dalam setiap tahapan rekrutmen.
Dengan dibukanya rekrutmen ini, BPKH berharap dapat memperkuat kapasitas internal lembaga untuk mengelola dana haji secara lebih efisien, amanah, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.