Hajiumrahnews.com — Pengusaha dan tokoh penggerak ekonomi syariah Hasan Gaido melakukan kunjungan ke SMAN 1 Cimarga, Banten, setelah sekolah tersebut ramai diperbincangkan publik. Dalam kunjungannya, Hasan memberikan motivasi kepada para guru dan siswa untuk memperbaiki suasana pendidikan serta menjaga marwah sekolah.
Hasan menekankan bahwa dinamika organisasi maupun lingkungan sekolah merupakan hal yang wajar. Menurut dia, gesekan tidak seharusnya menjadi persoalan, tetapi dijadikan ruang untuk tumbuh dan membuktikan karya.
“Dalam organisasi apa pun pasti ada gesekan, tetapi itu bukan masalah. Itu seharusnya menjadi ladang perjuangan dan pembuktian karya,” ujar Hasan di hadapan guru dan siswa.
Ia menegaskan bahwa perilaku seorang anak pada masa sekolah tidak menentukan masa depannya sepenuhnya. Hasan mengingatkan banyak tokoh besar dalam sejarah Islam yang memiliki masa lalu kelam, tetapi berubah melalui pendidikan dan hidayah.
“Jangan pernah memandang anak yang hari ini bandel akan selamanya bandel. Banyak kisah inspiratif, seperti Umar bin Khattab dan Khalid bin Walid yang memiliki latar belakang kurang baik, tetapi akhirnya menjadi sahabat Rasulullah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Hasan juga membagikan pengalaman pribadinya yang pernah melakukan kesalahan saat masih bersekolah. Namun, ketegasan para guru justru membentuk karakter dirinya hingga menjadi seperti sekarang.
“Saya juga pernah menjadi anak sekolah yang bandel, tetapi dari pelajaran dan pendidikan guru-guru yang tegas, saya belajar bersyukur dan berterima kasih. Mereka ikut membentuk karakter saya sebagai pribadi yang kuat sampai hari ini,” ujarnya.
Hasan kini dikenal sebagai pengusaha dan sosok yang aktif di berbagai organisasi. Ia membawa visi besar Gaido 2045 untuk menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah dunia melalui gerakan Gaido Connected yang menargetkan lahirnya satu juta pengusaha ekonomi syariah.
Hasan menyatakan kesiapan untuk mendampingi SMAN 1 Cimarga dalam membangun mindset positif di lingkungan sekolah. Ia ingin sekolah tersebut tumbuh menjadi sekolah juara di bidang akademik maupun nonakademik.
“Saya siap hadir untuk membangun mindset para guru dan anak-anak. Kita ingin SMAN 1 Cimarga menjadi sekolah juara, baik dari sisi akademik maupun olahraga dan seni,” katanya.
Ia bahkan membuka peluang kolaborasi dengan menghadirkan profesor pendidikan serta artis nasional yang aktif dalam kegiatan literasi maupun pembinaan karakter.
Hasan mengajak seluruh pihak di sekolah agar segera meninggalkan polemik yang baru terjadi dan fokus membangun masa depan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa guru wajib menjaga integritas profesi dan menjadi teladan bagi para siswa.
“Masa lalu harus segera dilupakan. Kita semua harus fokus pada masa depan sekolah dan para pelajar sebagai generasi emas Indonesia,” ujarnya.
Hasan juga mengingatkan bahwa tidak boleh ada pendidik yang melupakan sumpah jabatan sebagai guru. “Guru harus menjadi contoh agar anak-anak termotivasi membangun masa depan dan meneruskan bangsa ini,” katanya.