Hajiumrahnews.com — Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (Kemenhaj) melaporkan kemajuan signifikan dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2026. Persiapan dilakukan delapan bulan lebih awal, melalui serangkaian pertemuan internasional, inisiatif digital, dan penguatan layanan transportasi maupun akomodasi bagi jemaah.

Hingga kini, Kemenhaj telah menyelesaikan lebih dari 50 pertemuan dengan perwakilan dari 60 negara melalui kantor urusan haji masing-masing. Pertemuan tersebut difokuskan untuk memastikan kelancaran peluncuran inisiatif bus Saudi yang akan menjadi tulang punggung transportasi jamaah di musim haji mendatang.

Transformasi digital menjadi salah satu prioritas utama. Melalui platform Nusuk Masar, Kemenhaj telah menyetujui 16 perusahaan yang akan melayani jamaah dari luar negeri. Selain itu, sistem panduan layanan untuk 75 negara berhasil diotomatisasi, sementara 189 pusat layanan perhotelan resmi diaktifkan untuk mendukung jamaah selama menjalani rangkaian ibadah.

Tak hanya itu, sebanyak 24 perusahaan telah lolos kualifikasi untuk melayani jamaah asing, sementara 11 perusahaan baru mendapatkan lisensi khusus melayani jamaah domestik.

Kemenhaj juga menggelar 25 lokakarya untuk mengembangkan kualitas layanan sekaligus menyetujui 25 inisiatif baru yang akan diimplementasikan pada musim haji 2026. Salah satu terobosan penting adalah peluncuran basis data relawan, yang akan digunakan untuk mendaftarkan dan mengelola kontribusi sukarela bagi penyelenggaraan haji mendatang.

Langkah-langkah ini menegaskan komitmen Arab Saudi dalam menghadirkan pengalaman ibadah yang lebih nyaman, efisien, dan modern. Dengan memadukan inovasi digital, penguatan transportasi, serta penyediaan layanan terintegrasi, musim haji 2026 diharapkan menjadi salah satu yang paling tertata dalam sejarah penyelenggaraan haji.