Mohamed Salah Kritik UEFA Soal Ungkapan Duka untuk “Pele Palestina”

Hajiumrahnews.com, Jakarta — Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, melontarkan kritik kepada Union of European Football Associations (UEFA) terkait unggahan belasungkawa untuk mendiang Suleiman Al-Obeid, legenda sepak bola Palestina yang dijuluki “Pele Palestina”.

Asosiasi Sepak Bola Palestina menyatakan, Al-Obeid, 41 tahun, tewas pada Rabu (06/08) lalu akibat serangan Israel terhadap warga sipil yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza bagian selatan.

UEFA melalui akun X menulis singkat bahwa Al-Obeid adalah “talenta yang memberi harapan kepada banyak anak, bahkan di masa-masa tergelap”. Namun, badan sepak bola Eropa itu tidak menyinggung penyebab kematian sang legenda.

Salah pun merespons pada Sabtu, “Bisakah kalian memberi tahu bagaimana dia meninggal, di mana, dan mengapa?”

UEFA belum memberikan komentar saat dimintai tanggapan oleh kantor berita Reuters.

Kepada Al Jazeera, Bassil Mikdadi, pendiri Football Palestine, mengaku tidak terkejut jika UEFA tidak menanggapi kritik tersebut. Menurutnya, sejak awal perang di Gaza, badan-badan sepak bola dan asosiasi pemain cenderung diam.

“Bahkan unggahan duka UEFA ini agak mengejutkan. Suleiman Al-Obeid bukan pesepak bola Palestina pertama yang gugur dalam genosida ini — ada lebih dari 400 — tetapi dia sejauh ini yang paling dikenal,” ujarnya.

Salah sendiri dikenal vokal menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza selama perang hampir dua tahun terakhir. Namun, sejumlah warganet mempertanyakan mengapa bintang asal Mesir berusia 33 tahun itu baru sekarang bersuara terkait kematian Al-Obeid.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, sejak diluncurkannya GHF — sistem distribusi bantuan yang didukung Amerika Serikat dan Israel — pada akhir Mei, lebih dari 1.000 orang tewas di dekat lokasi pembagian dan konvoi bantuan di Gaza.