Populasi Arab Saudi Tembus 35,3 Juta Jiwa pada 2024, Didominasi Usia Produktif

Hajiumrahnews.com – Populasi Arab Saudi pada akhir tahun 2024 tercatat mencapai 35,3 juta jiwa. Kenaikan jumlah penduduk ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Data ini diungkapkan oleh Otoritas Umum Statistik Saudi (GASTAT) dalam laporan resminya yang dirilis awal Juli.

Dari total populasi tersebut, sekitar 55,6 persen merupakan warga negara Saudi, sedangkan sisanya, yaitu 44,4 persen, adalah warga non-Saudi. Menariknya, pertumbuhan penduduk paling signifikan terjadi pada kelompok non-Saudi yang menyumbang sekitar 75,6 persen dari total kenaikan penduduk tahun ini.

Masih mengacu pada laporan GASTAT, mayoritas populasi berada dalam rentang usia produktif, yakni 15 hingga 64 tahun, dengan proporsi mencapai 74,7 persen. Sementara itu, anak-anak berusia 0–14 tahun mencakup sekitar 22,5 persen dan lansia berusia di atas 65 tahun hanya sekitar 2,8 persen. Komposisi ini mencerminkan dominasi kelompok usia kerja yang dapat menjadi kekuatan utama dalam mendukung arah pembangunan nasional.

Para pengamat menilai, struktur demografi yang demikian memberikan peluang besar bagi Arab Saudi untuk mempercepat transformasi ekonominya. Kehadiran kelompok usia produktif dalam jumlah besar dipandang sebagai fondasi penting bagi pengembangan industri, layanan publik, hingga penguatan program digitalisasi dan diversifikasi ekonomi sebagaimana digagas dalam Visi 2030.

Namun demikian, tantangan juga mengemuka, terutama terkait penyediaan lapangan kerja, layanan pendidikan, kesehatan, serta perumahan dan infrastruktur penunjang. Dengan lebih dari 90 persen populasi tinggal di wilayah perkotaan, tuntutan terhadap kualitas dan kapasitas layanan publik diperkirakan akan meningkat tajam dalam beberapa tahun ke depan.

Mengutip laporan yang sama, para ahli kebijakan demografi di Arab Saudi menyatakan bahwa keberhasilan negara dalam mengelola struktur penduduk yang muda dan dinamis sangat ditentukan oleh kesiapan lembaga pendidikan vokasi, kesiapan pasar tenaga kerja, serta kecepatan negara dalam menciptakan ekosistem investasi yang inklusif.

Dengan laju pertumbuhan dan komposisi demografi yang ada, Arab Saudi saat ini dinilai berada dalam posisi strategis untuk meraih bonus demografi yang langka. Apabila dikelola dengan baik, momentum ini bisa mempercepat tercapainya tujuan-tujuan besar nasional dalam kerangka pembangunan jangka panjang.