Hajiumrahnews.com – Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Haji mengungkapkan tiga skema pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam diskusi “Membedah Permasalahan Penyelenggaraan Ibadah Haji” yang digelar Fraksi PKS DPR RI, Selasa (15/7/2025), di Jakarta.
Menurut Dahnil, ketiga opsi tersebut akan dibahas lebih lanjut melalui Dewan Koordinasi Tinggi yang dibentuk antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi.
Tiga Skema Utama:
Pembangunan dari Nol
Opsi pertama adalah membangun Kampung Haji sejak awal melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Meski menjanjikan dari sisi kemandirian dan desain sesuai kebutuhan, namun opsi ini dinilai berisiko karena membutuhkan waktu panjang dan biaya investasi besar.
Akuisisi Hotel
Skema kedua adalah membeli hotel yang sudah ada dan memiliki kapasitas besar, misalnya hingga 50 ribu jamaah. Hotel tersebut nantinya akan diubah dan difungsikan secara khusus menjadi Kampung Haji Indonesia.
Pengontrakan Jangka Panjang
Skema terakhir adalah menyewa hotel yang ada di Arab Saudi dalam jangka waktu panjang. Opsi ini dinilai lebih cepat direalisasikan meskipun tidak memiliki aspek kepemilikan langsung.
Dahnil menegaskan bahwa semua skema tersebut masih dalam tahap kajian dan akan diputuskan oleh Dewan Koordinasi Tingkat Tinggi (Saudi–Indonesian Supreme Coordination Council). Namun, ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki kecenderungan mendorong agar Kampung Haji dibangun dari awal.
"Belum ada keputusan yang mana akan kita pilih, walaupun Presiden punya kecenderungan agar Kampung Haji itu bisa dibangun sejak awal dan bisa diakselerasi," ujar Dahnil.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan jamaah haji asal Indonesia di Tanah Suci. Jika terealisasi, Kampung Haji akan menjadi simbol kuat kehadiran Indonesia di pusat peribadatan umat Islam dunia, sekaligus memperkuat diplomasi keumatan di kancah global.