8 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia, Arab Saudi Kuasai Tahta Kekayaan

Hajiumrahnews.com — Kekayaan fantastis bukan hanya dimiliki para konglomerat dunia, tetapi juga keluarga-keluarga kerajaan yang menguasai ladang minyak, investasi global, hingga kerajaan bisnis multinasional. Setidaknya ada delapan keluarga kerajaan terkaya di dunia dengan nilai harta yang sulit dibayangkan.

Di posisi teratas, House of Saud atau keluarga Kerajaan Arab Saudi menjadi monarki terkaya, dengan estimasi kekayaan mencapai USD1,4 triliun (Rp22.400 triliun). Aset tersebut dikendalikan melalui Public Investment Fund (PIF) dan kepemilikan saham raksasa di Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar dunia.

Berikut adalah daftar 8 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia

1. House of Saud (Arab Saudi)

House of Saud memiliki estimasi kekayaan mencapai USD 1,4 triliun atau sekitar Rp 22.400 triliun. Dengan lebih dari 15.000 anggota keluarga, mereka mengendalikan aset luar biasa melalui Public Investment Fund (PIF) serta kepemilikan saham raksasa di Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar dunia. Kekayaan inilah yang menjadikan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman simbol kekuatan ekonomi Timur Tengah.

2. House of Al Sabah (Kuwait)

House of Al Sabah dari Kuwait, dengan estimasi kekayaan USD 360 miliar atau sekitar Rp 5.760 triliun. Kekayaan mereka terutama dikelola melalui Kuwait Investment Authority (KIA), salah satu sovereign wealth fund tertua di dunia, dengan investasi yang merambah ke sektor real estat, saham global, hingga perusahaan multinasional.

3. House of Al Thani (Qatar)

House of Al Thani dari Qatar menempati urutan ketiga dengan kekayaan USD 335 miliar atau sekitar Rp 5.360 triliun. Cadangan gas alam cair (LNG) menjadi sumber utama kekayaan keluarga ini. Melalui Qatar Investment Authority (QIA), mereka memiliki portofolio prestisius, mulai dari gedung pencakar langit di London, klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG), hingga saham di Volkswagen dan Barclays.

4. House of Al Nahyan (Abu Dhabi, UEA)

House of Al Nahyan dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ada di peringkat keempat dengan kekayaan USD 300 miliar atau sekitar Rp 4.800 triliun. Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dan keluarganya menguasai Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia yang mengelola investasi global di bidang energi, keuangan, teknologi, hingga properti.

5. House of Windsor (Inggris)

House of Windsor atau keluarga Kerajaan Inggris menempati posisi kelima dengan kekayaan USD 88 miliar atau sekitar Rp 1.408 triliun. Meski tidak sekaya monarki Teluk, reputasinya sebagai “Royal Family paling populer di dunia” membuat mereka tetap disorot. Kekayaan mereka mencakup Crown Estate, Duchy of Cornwall, Duchy of Lancaster, hingga properti pribadi seperti Kastil Balmoral dan Sandringham. Kini dinasti ini dipimpin Raja Charles III setelah mangkatnya Ratu Elizabeth II.

6. House of Chakri (Thailand)

House of Chakri dari Thailand menempati posisi keenam dengan kekayaan USD 43–60 miliar atau setara Rp 688–960 triliun. Kekayaan ini dikelola melalui Crown Property Bureau (CPB) yang mengawasi properti seluas puluhan ribu hektare, serta kepemilikan saham besar di Siam Cement Group dan Siam Commercial Bank. Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X) bahkan sering disebut sebagai monarki terkaya di dunia secara pribadi.

7. House of Bolkiah (Brunei Darussalam)

House of Bolkiah dari Brunei Darussalam tercatat memiliki kekayaan USD 30–50 miliar atau sekitar Rp 480–800 triliun. Sultan Hassanal Bolkiah terkenal dengan gaya hidup supermewah: koleksi lebih dari 7.000 mobil mewah, pesawat jet pribadi, serta Istana Nurul Iman yang disebut-sebut sebagai istana terbesar di dunia. Kekayaan Brunei sepenuhnya bertumpu pada cadangan minyak dan gas yang melimpah.

8. House of Maktoum (Dubai, UEA)

House of Maktoum dari Dubai, Uni Emirat Arab, memiliki kekayaan sekitar USD 18 miliar atau Rp 288 triliun. Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, penguasa Dubai sekaligus Perdana Menteri UEA, dikenal sebagai arsitek transformasi Dubai menjadi pusat keuangan dan pariwisata dunia. Kekayaan keluarga ini berasal dari Dubai Holding, Emirates Airlines, hingga jaringan perusahaan real estat dan pelabuhan global melalui DP World.

Monarki Teluk Dominasi Peta Kekayaan Dunia

Daftar ini memperlihatkan bagaimana monarki Teluk mendominasi berkat kekayaan minyak dan gas sebagai tulang punggung ekonomi. Namun, monarki Asia Tenggara seperti Thailand dan Brunei juga menempati posisi penting, membuktikan bahwa kekayaan kerajaan tak hanya bergantung pada luas wilayah, tetapi juga pada pengelolaan aset strategis. Sementara itu, House of Windsor menonjol bukan karena jumlah harta, melainkan karena pengaruh budaya, politik, dan popularitas global yang membuat tiap langkah keluarga kerajaan Inggris menjadi sorotan dunia.