Hajiumrahnews.com –Situasi di Timur Tengah semakin memanas setelah Israel melancarkan serangan ke salah satu fasilitas nuklir milik Iran. Serangan tersebut menandai eskalasi baru dalam konflik antara kedua negara, yang sebelumnya telah saling melontarkan serangan udara dan drone.
Fasilitas yang diserang diduga merupakan bagian dari program nuklir Iran yang selama ini diawasi ketat oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Meskipun belum ada laporan resmi mengenai kerusakan struktural atau korban jiwa, pemerintah Iran langsung bereaksi keras dan menyatakan akan melakukan balasan atas serangan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut tindakan Israel sebagai "agresi terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Iran" dan menegaskan bahwa "pembalasan akan terjadi pada waktu dan tempat yang tepat". Pemerintah Iran juga telah mengajukan protes resmi ke PBB dan menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan.
Sementara itu, Israel berdalih bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap ancaman nuklir yang dinilai semakin meningkat dari pihak Iran. Pemerintah Israel mengklaim memiliki bukti kuat bahwa fasilitas tersebut digunakan untuk mempercepat pengayaan uranium dalam skala militer.
Aksi saling serang ini menimbulkan kekhawatiran mendalam dari komunitas internasional, terutama negara-negara Timur Tengah yang berada di sekitar wilayah konflik. Beberapa negara menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan segera kembali ke meja diplomasi demi menjaga stabilitas kawasan.