Gerakan “Ayoo Cepat Tolong” Digaungkan: Banten–Sumatra Bersatu Bantu Pemulihan Korban Bencana

Hajiumrahnews.com — Upaya pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus diperkuat dengan munculnya gerakan kemanusiaan lintas wilayah. Setelah laporan kondisi darurat di Aceh Tamiang menunjukkan meningkatnya kebutuhan medis, psikososial, dan logistik, hari ini Gaido Foundation bersama LKTB IDI menyerukan gerakan solidaritas bertajuk “Ayoo Cepat Tolong, Dari Banten untuk Sumatra.”

Gerakan ini diprakarsai atas nama kemanusiaan, menjadi panggilan terbuka bagi seluruh elemen masyarakat untuk bergerak cepat membantu sesama. “Seruan ini bersifat lintas ormas, lintas organisasi, lintas lembaga amal, lintas filantropi, bahkan lintas iman,” ujar H. Wari Syadeli, M.Si., Penasehat Gerakan Kemanusiaan Ayoo Cepat Tolong dari Banten untuk Sumatra sekaligus Sekretaris Dewan Pakar FSPP Banten. Ia menegaskan bahwa gerakan ini adalah manifestasi dari karakter bangsa Indonesia yang memiliki empati kuat dan budaya gotong royong yang menjadi aset besar dalam penanganan bencana.

Persiapan Pelatihan PFA untuk Santri dan Ulama

Melihat perkembangan bencana yang telah memasuki pekan kedua, tim kesehatan jiwa memperkirakan bahwa pada hari ke-30 pascabencana, kasus gangguan psikologis korban akan meningkat signifikan. Untuk itu, Gaido Foundation bersama LKTB IDI dan Gerakan Ayoo Cepat Tolong merancang program Pelatihan Psychological First Aid (PFA) bagi santri, ustaz, dan kiai terpilih.

Program ini bertujuan menyiapkan pendamping rohani dan relawan psikososial agar mampu memberikan pertolongan psikologis pertama kepada penyintas yang mengalami trauma, kesedihan mendalam, kehilangan anggota keluarga, atau tekanan mental berkepanjangan. “Kita memanggil santri, ustadz, dan kiyayi untuk ikut ambil bagian. Mereka akan mendampingi tim kesehatan jiwa membantu penyintas yang sedang berjuang memulihkan kondisi batinnya,” jelas Wari.

Gerakan Cepat Hadirkan Bantuan dan Pemulihan

Gerakan Ayoo Cepat Tolong hadir sebagai ruang kolaborasi terbuka. Para penggerak menekankan bahwa setiap dukungan, sekecil apa pun, menjadi sangat berarti dalam mempercepat pemulihan korban bencana. Gerakan ini tidak hanya menyasar bantuan logistik, tetapi juga dukungan pemulihan mental dan spiritual yang sangat dibutuhkan para penyintas.

Gaido Foundation, LKTB IDI, Gaido Travel, Gaido Bank Syariah, serta jaringan relawan Hajiumrahnews.com terus mengajak masyarakat untuk memperkuat aksi kemanusiaan dengan partisipasi aktif, donasi, dan relawan terlatih.

“Ini momentum untuk menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan tidak mengenal batas identitas. Gerakan ini mengajak semua pihak untuk bergerak bersama—Ayoo Cepat Tolong—karena saudara-saudara kita di Sumatra membutuhkan kita sekarang,” ujar Wari.