
Hajiumrahnews.com — Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Ucapan duka tersebut disampaikan melalui pesan resmi Kerajaan.
“Kerajaan Arab Saudi menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan simpati yang tulus kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan seluruh keluarga korban,” ujar MBS, yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Saudi.
Ia mendoakan keselamatan masyarakat di wilayah terdampak. “Semoga Allah Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat-Nya kepada para korban, memberikan kesembuhan yang cepat bagi mereka yang terluka, dan mengembalikan mereka yang hilang kepada keluarga dengan selamat,” lanjutnya.
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, turut menyampaikan solidaritas atas musibah yang menimpa masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Indonesia dan Aceh. Semoga para korban luka segera diberikan kesembuhan,” kata Dubes Amodi dalam pernyataan terpisah.
Kedutaan Besar Arab Saudi menegaskan kesiapannya berkoordinasi dengan otoritas Indonesia bila diperlukan dalam proses bantuan kemanusiaan ataupun dukungan teknis.
Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan bahwa hingga Senin (1/12/2025), total 33.620 warga berhasil dievakuasi dari wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dari jumlah tersebut, 33.173 jiwa dilaporkan selamat, sementara 447 jiwa meninggal dunia dan 399 orang masih dalam pencarian.
Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menyampaikan operasi penyelamatan dilakukan oleh ribuan personel gabungan. “Keberhasilan evakuasi selamat ini tidak lepas dari peran potensi SAR yang mencapai lebih dari 5.000 personel di Sumatera Utara dan ratusan di Aceh serta Sumatera Barat sejak operasi SAR dimulai 25 November,” ujarnya saat rapat dengan Komisi V DPR RI.
Ia menambahkan bahwa total kekuatan yang dikerahkan mencapai 5.500 personel, menjadikannya salah satu operasi terbesar SAR dalam beberapa tahun terakhir akibat luasnya cakupan kerusakan di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Mandailing Natal, hingga Humbang Hasundutan.
Selain evakuasi dan pencarian korban, pemerintah pusat dan daerah terus menyalurkan bantuan logistik, membuka dapur umum, serta memastikan layanan kesehatan darurat berjalan lancar. Petugas gabungan juga memperbaiki akses jalan yang rusak agar distribusi bantuan dapat menjangkau wilayah terdampak secara merata.
Sejumlah negara sahabat, termasuk Arab Saudi, mulai menyampaikan dukungan moral dan kesiapan bantuan kemanusiaan. Respons ini menegaskan kuatnya hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam situasi krisis.