HAJIUMRAHNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi menjadi negara yang sangat tegas dalam posisinya untuk merespon situasi konflik kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina dalam menghadapi krisis yang terjadi.
Diantaranya adalah pada hari ini Jumat (10/11), Arab Saudi menyuarakan secara tegas dukungannya kepada rakyat Palestina pada acara Paris International Conference to Assist Civilians in Gaza (Konferensi Internasional Paris untuk Membantu Warga Sipil di Gaza), yang diselenggarakan atas inisiatif Presiden Prancis Emmanuel Macron. Delegasi Saudi dipimpin oleh Dr. Aqeel Al-Ghamdi, Asisten Pengawas Umum Perencanaan dan Pembangunan di Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief).
Dalam pidatonya di konferensi tersebut, Al-Ghamdi menyatakan terima kasih atas inisiatif Perancis dan mengakui mekanisme yang diusulkan yang bertujuan untuk memastikan pengiriman segera pasokan penting ke Gaza, termasuk makanan, obat-obatan, dan pemulihan pasokan energi.
Dilansir dari saudigazette (10/11) Komitmen Arab Saudi dan partisipasinya dalam isu-isu kemanusiaan di kancah Internasional dapat dilihat dari mobilisasi upaya kemanusiaan dan pembangunannya. Arab Saudi sejauh ini telah melaksanakan total 274 proyek senilai lebih dari $5 miliar (Rp78 triliun), dengan KSrelief sendiri melaksanakan 112 proyek bantuan kemanusiaan senilai sekitar $370 juta (Rp5,8 trilun).
Partisipasi aktif Arab Saudi dalam konferensi Paris menggarisbawahi seruannya terhadap upaya berkelanjutan untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Prioritas utamanya termasuk menghentikan pengepungan, membuka penyeberangan perbatasan, mematuhi hukum kemanusiaan internasional, melindungi warga sipil, dan memastikan pengiriman bantuan yang tepat waktu dan efisien kepada mereka yang membutuhkan.
Untuk dukungan terhdap rakyat Palestina, Arab Saudi pada Kamis (02/11), telah meluncurkan kampanye penggalangan untuk membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza. Penggalangan dana dilakukan melalui platform Sahem yang berafiliasi dengan Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) untuk membantu persaudaraan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Melalui platform tersebut Raja Salman sendiri telah menyumbangkan SR30 juta (Rp126 miliar) sementara Putra Mahkota menyumbangkan SAR20 juta (Rp84 miliar) untuk kampanye penggalangan dana. Hingga hari ini, tercatat bantuan kemanusiaan tersebut sudah terkumpul sebesar $115 juta (Rp1,8 triliun).
Sementara itu, Pada acara KTT Arab Saudi-Afrika Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) menegaskan kembali kecaman terhadap pelanggaran Israel di Jalur Gaza dan pengusiran paksa warga Palestina.
“Kami mengutuk pelanggaran hukum internasional yang dilakukan otoritas pendudukan Israel di Gaza,” kata Putra Mahkota dalam pidato pembukaannya di KTT Arab Saudi-Afrika Istana Kerajaan, Riyadh, pada Jumat (10/11/2023). Isu perang Gaza menjadi sorotan utama selama KTT Arab Saudi - Afrika yang dihadiri para pemimpin negara-negara Afrika.
Untuk diketahui, Arab Saudi telah mengirimkan dua tahap bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada Kamis dan Jumat , 09 dan 10 November 2023. Bantuan masing-masing seberat 35 ton tersebut telah mendarat di Bandara Internasional El Arish di Mesir, untuk selanjutnya akan didistribusikan masyarakat Jalur Gaza.
Bantuan kemanusian tersebut mencakup berbagai jenis kebutuhan antara lain: makanan dan obat-obatan, perlengkapan wanita dan anak-anak, selimut serta barang-barang lainnya yang dibutuhkan warga Palestina.