Arab Saudi Alami Pergeseran Musim Hujan, Meteorologi Perkuat Pemantauan Cuaca

Hajiumrahnews.com — Arab Saudi sedang mengalami perubahan signifikan pada pola curah hujan tahunan, dengan puncak musim hujan kini bergeser dari November ke Desember. Temuan ini disampaikan National Centre for Meteorology (NCM) dalam kajian klimatologi terbaru yang menyoroti perubahan perilaku atmosfer di berbagai wilayah Kerajaan.

Perubahan Cuaca Perlu Respons Sistematis

NCM menyebut pergeseran ini merupakan bagian dari dinamika iklim yang semakin kompleks, sehingga memerlukan penguatan pemantauan, peringatan dini, serta riset berkelanjutan.

CEO NCM Ayman Ghulam menjelaskan bahwa data prediktif dan buletin cuaca dini yang dikeluarkan lembaganya berperan besar dalam membantu otoritas menghadapi kondisi hujan lebat di banyak wilayah dalam beberapa hari terakhir.

“Informasi yang akurat dan pembaruan berkala terbukti meningkatkan kesiapan lapangan serta mempercepat pengambilan keputusan,” ujarnya dari ruang operasi NCM saat sistem cuaca tersebut sedang dipantau.

Kesiapsiagaan Lapangan Lebih Cepat

Dr Ghulam menegaskan bahwa respons cepat otoritas terkait terhadap data peringatan dan alat prediksi NCM membantu meminimalkan dampak cuaca ekstrem.

“Koordinasi semakin kuat, dan respons lapangan menjadi lebih efisien berkat pemanfaatan data peringatan yang kami keluarkan,” katanya.

Ia menyebut integrasi antara NCM dan lembaga pemerintah makin solid, terlihat dari percepatan tindakan di lapangan serta meningkatnya efisiensi operasional dalam penanganan cuaca ekstrem.

Riset Atmosfer Diperkuat untuk Pahami Pergeseran Iklim

Menurut NCM, perubahan pola hujan ini membutuhkan penelitian lebih mendalam mengenai faktor atmosferik yang memengaruhi pergeseran musim. Melalui General Administration for Research, Development and Innovation, NCM tengah melakukan studi khusus tentang dinamika hujan, intensitas badai, dan strategi mitigasi jangka panjang.

Dr Ghulam menyampaikan bahwa berbagai penelitian terkait intensitas curah hujan dan penanggulangannya telah berjalan, termasuk rangkaian lokakarya dan pertemuan dengan pemangku kepentingan.

“Kami berkomitmen memperkuat sistem peringatan dini dan kemampuan pemantauan serta prediksi, demi memastikan tim operasi menerima data tepat waktu untuk merespons cuaca berisiko tinggi,” ujarnya.

Arab Saudi Adaptasi dengan Pola Cuaca Baru

Perubahan pola hujan yang kian terbaca secara ilmiah ini menjadi dasar bagi Arab Saudi untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional, terutama menghadapi potensi cuaca ekstrem selama musim dingin.

NCM menegaskan bahwa langkah adaptif berbasis data ilmiah akan semakin penting untuk menjaga keselamatan masyarakat serta mendukung strategi mitigasi jangka panjang Kerajaan.