Hajiumrahnews.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten menorehkan langkah penting dalam penguatan pendidikan karakter dan spiritualitas mahasiswa dengan diresmikannya Ma’had al-Jami’ah oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA. Acara ini berlangsung khidmat di kampus utama UIN SMH Banten pada Sabtu (07/12) dihadiri oleh tokoh agama, pejabat pemerintah, serta sivitas akademika.
Dalam sambutannya, Prof. Nasaruddin Umar menekankan bahwa kehadiran Ma’had al-Jami’ah merupakan bentuk komitmen UIN SMH Banten dalam menghadirkan pendidikan Islam yang komprehensif dan relevan dengan tantangan zaman. Ia menyebut lembaga ini sebagai pusat pengembangan ilmu dan spiritualitas yang akan mencetak kader-kader bangsa berjiwa Qur’ani, moderat, dan cinta tanah air.
“Ma’had al-Jami’ah diharapkan menjadi pelopor pendidikan yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan secara harmonis. Mahasiswa harus didorong untuk tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tangguh secara spiritual dan etis,” ungkap Menag.
Sementara itu, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas peresmian tersebut. Ia menegaskan bahwa Ma’had al-Jami’ah tidak sekadar sebagai asrama mahasiswa, melainkan sebagai pusat pembinaan karakter, akhlak, dan wawasan kebangsaan.
“Ma’had ini adalah bentuk nyata dari strategi kami untuk mencetak generasi intelektual yang berakhlak mulia. Fasilitasnya telah dirancang untuk mendorong pembelajaran aktif dan pembinaan ruhani yang mendalam,” ujar Rektor.
Ma’had al-Jami’ah UIN SMH Banten dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang belajar, masjid, asrama, dan ruang diskusi. Kurikulumnya mengintegrasikan ilmu agama, sains, dan teknologi, dilengkapi dengan kajian kitab kuning dan pembinaan keislaman intensif.
Konsep pendidikan yang diusung juga menekankan pada nilai-nilai wasathiyah (moderat), kemandirian, dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa diarahkan untuk menjadi pribadi yang tidak hanya berilmu, tapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Menag Nasaruddin Umar juga mengingatkan pentingnya pendidikan agama sebagai benteng utama dalam menghadapi krisis identitas dan disrupsi moral di era globalisasi.
“Di tengah arus deras informasi dan kecerdasan buatan, pendidikan berbasis akhlak dan spiritualitas harus menjadi kompas moral generasi muda. Ma’had ini saya nilai sebagai benteng pertahanan itu,” ujar Menag.
Sebagai institusi pendidikan Islam yang tumbuh di tengah masyarakat Banten, UIN SMH Banten kini mengambil posisi strategis untuk mendorong transformasi pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman yang berkemajuan. Diharapkan, Ma’had al-Jami’ah menjadi role model nasional dalam pengembangan mahasiswa-santri yang unggul secara intelektual dan berkontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan dunia.