Hajiumrahnews.com – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Bank Indonesia resmi mengumumkan 20 start-up halal terpilih yang akan tampil di ajang Halal Start-up Demo Day (HSDD) 2025, pada 9 Oktober mendatang. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Islamic Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang berlangsung 8–12 Oktober 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Proses kurasi berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, dengan menghadirkan para pemangku kepentingan strategis industri halal dan ekonomi syariah. Agenda ini mempertemukan langsung start-up potensial dengan para investor dan Venture Capital (VC) terkemuka yang fokus pada pengembangan sektor halal.
Beberapa VC yang terlibat antara lain Fuddy Heruzady (AMVESINDO), Ronald Wijaya (HASAN VC), Jamil Abbas (Rahmania Foundation), Weny Faradita (ANGIN Advisory), Antonius Priyadi (BTPN Ventura Syariah), Shinta Dhanuwardoyo (Bubu.com), Adrian Kurnia (Gobi Partners), dan Agung Irianto (PUM.nl – Belanda).
Start-up yang masuk tahap kurasi berasal dari pipeline berbagai program akselerasi dan kementerian, seperti Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perindustrian, Kementerian UMKM, Kementerian Ekonomi Kreatif, hingga akselerator seperti HASAN VC, ANGIN Advisory, AMVESINDO, AIBI, FOTA, KODE Creative Hub, Founder+, dan Impala Network.
Proses kurasi dipimpin oleh Fuddy Heruzady, didampingi Ronald Wijaya dan Helma Agustiawan (Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS), serta melibatkan Umar Adityawarman (Deputi Direktur Halal Value Chain KNEKS).
Menurut Helma Agustiawan, HSDD 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi forum strategis untuk menumbuhkan ekosistem inovasi syariah.
“Kami ingin membangun ekosistem yang mampu menjawab tantangan masyarakat melalui inovasi berbasis syariah,” tegasnya, Ahad (28/9/2025).
Fuddy Heruzady menambahkan, AMVESINDO mendukung penuh HSDD sebagai mandat memperkuat sektor halal. Hal senada disampaikan Ronald Wijaya yang menilai semakin banyak pihak terlibat tahun ini, menjadi bukti ekosistem halal semakin matang.
Kehadiran investor global turut memperkuat posisi HSDD 2025. Gobi Partners melalui strategi TaqwaTech menegaskan komitmennya membangun solusi teknologi untuk pasar Muslim dunia. Sementara BTPN Ventura Syariah, didukung SMBC Jepang, konsisten mengembangkan model Venture Capital Corporation untuk mendukung pertumbuhan start-up syariah Indonesia.
Program ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam pengembangan ekonomi syariah sebagaimana tertuang dalam RPJPN, RPJMN, dan Master Plan Ekonomi dan Keuangan Syariah (MEKSI) 2025–2029.
Dengan terpilihnya 20 start-up terbaik, HSDD 2025 diharapkan menjadi ajang lahirnya inovasi yang tidak hanya memperkuat ekosistem halal nasional, tetapi juga memberi kontribusi bagi pasar global.