Wamenlu: Umrah Plus Berpotensi Jadi Jembatan Diplomasi Indonesia–Timur Tengah

Hajiumrahnews.com — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menilai perjalanan umrah warga negara Indonesia (WNI) menjadi peluang strategis dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Penegasan ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Muhammad Anis Matta saat menghadiri ramah tamah bersama lembaga pendidikan Islam di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/12/2025) malam.

Umrah Plus Dinilai Mampu Perluas Diplomasi Budaya

Anis Matta menjelaskan bahwa banyak jemaah Indonesia memanfaatkan perjalanan umrah untuk mengunjungi negara tetangga di Timur Tengah. Menurutnya, fenomena ini dapat dioptimalkan sebagai instrumen diplomasi budaya dan hubungan masyarakat antarnegara.

“Biasanya WNI selain umrah, ada yang mampir ke negara tetangga di Timur Tengah,” ujarnya.

Kemlu RI kini tengah mengkaji skema resmi paket umrah plus yang mencakup kunjungan ke beberapa negara kawasan. Skema tersebut diyakini dapat memperkuat hubungan budaya dan membuka peluang kerja sama baru lintas sektor.

Upaya Kemenlu Menyusun Rute Diplomasi Wisata Religi

Anis mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini melakukan kunjungan ke Bosnia dan Herzegovina, serta sejumlah negara di Asia Tengah seperti Uzbekistan. Kunjungan tersebut sekaligus membahas peluang integrasi rute perjalanan religi dan budaya bagi jemaah Indonesia.

Menurutnya, inisiatif tersebut sejalan dengan program diplomasi Indonesia yang menempatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam memperluas jaringan hubungan internasional.

Jutaan Jemaah Indonesia, Potensi Strategis bagi Diplomasi Regional

Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah jemaah umrah terbesar di dunia. Anis mencatat bahwa setiap tahun terdapat sekitar tiga juta WNI yang berangkat ke Arab Saudi. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pengunjung terbesar bagi Kerajaan Arab Saudi.

Di sisi lain, jumlah wisatawan Arab Saudi yang datang ke Indonesia masih berkisar 300 ribu jiwa per tahun.

“Kalau kita dari sekarang meminta itu (paket keliling negara) ke mereka, ini akan menjadi keuntungan menambah wawasan dan pengetahuan bagi WNI untuk mengenal negara-negara Timur Tengah dan sekitarnya,” tuturnya.

Diplomasi yang Menguntungkan Masyarakat

Paket umrah plus lintas negara diyakini dapat memberikan manfaat ganda: memperkuat hubungan bilateral sekaligus memperluas wawasan jemaah Indonesia mengenai sejarah, budaya, dan potensi kerja sama kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.

Kemlu menilai bahwa diplomasi berbasis partisipasi masyarakat kecenderungan akan lebih berkelanjutan dan inklusif.