HAJIUMRAHNEWS.COM – Pemilihan umum (pemilu) termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden baru akan dihelat beberapa bulan lagi, namun tensi dan suhu politik Indonesia mulai memanas.
Dimulai dari berbagai partai politik yang berubah-rubah dalam mengusung calon presiden, seperti PKB yang tiba-tiba mengusung Anies Baswedan dimana sebelumnya mendukung Prabowo Subianto.
Hal tersebut membuat di media sosial, ada oknum-oknum yang saling mencaci, mengejek, hingga berkata kotor kepada para calon presiden yang diusung.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), menjelaskan, saling benci-membenci pada momentum Pemilu 2024 harus dihindari.
Dia mengajak semua pihak mewujudkan perdamaian, khususnya saat Pemilu dan Pilpres 2024 nanti.
"Kami seru kepada semuanya mari kita menjadi jurudamai di negeri ini untuk mewujudkan perdamaian dan kedamaian, khususnya di Pemilu atau Pemilihan Presiden 2024. Ayo kita laksanakan dengan penuh keindahan," kata Buya Yahya melalui kanal Al Bahjah TV, dikutip Selasa (5/9/23).
Dia berpesan agar tim sukses atau pendukung salah satu calon presiden cukup menyinggung pilihannya saja, tanpa harus mencaci calon lain. Kedua, tidak perlu terpancing lalu membalas dengan cacian jika ada orang yang mencaci calon presiden yang kita pilih.
"Jika hal ini Anda laksanakan, insya Allah akan indah, sehingga berbeda pilihan tidak menjadikan kita bermusuhan. Bisa minum teh bersama, tetap indah. Ini yang perlu kami sampaikan. Mari jadi jurudamai. Uhibbukum fillah, kami cintai semua karena Allah," ucap Buya Yahya.