HAJIUMRAHNEWS.COM - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke istana di tengah dinamika panas Panitia Khusus Penyelenggaraan Haji DPR RI.
Yaqut datang ke istana sekitar 9.30 WIB. Ia baru keluar istana setelah rapat sekitar pukul 10.00 WIB.
Seusai rapat, Yaqut enggan berkomentar banyak kepada wartawan. Dia hanya berkata melapor ke Jokowi tentang pekerjaannya.
"Saya laporkan rutin, laporan rutin ke presidenlah terkait pelaksanaan tugas di Kemenag semua," kata Yaqut kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/7).
Yaqut sempat ditanya apakah membahas Pansus Haji DPR dengan Jokowi. Namun, ia hanya mengulang-ulang jawaban.
"Saya laporkan semua tugas tugas saya di Kemenag kepada Pak Presiden, itu saja," ucapnya.
Yaqut bungkam saat ditanya tentang dugaan korupsi dalam penyelenggaraan haji. Dia pun tak mau berkomentar soal Pansus Haji DPR yang sudah terbentuk.
Sebelumnya, Ketua Tim Pengawas Haji 2024 Muhaimin Iskandar membongkar kebobrokan penyelenggaraan haji tahun ini. Dia mengkritik fasilitas serba minim yang diberikan Kemenag.
Salah satunya dari tenda peristirahatan yang sempit di Mina. Dia menyebut jemaah haji bagaikan ikan kaleng di tenda-tenda itu.
Cak Imin juga mengkritisi pengelola tambahan kuota haji. Dia mempertanyakan alasan Kemenang menyalurkan kuota tambahan ke jalur berbayar.
Setelah berbagai kritik, anggota dewan membentuk Pansus Haji. Kelompok itu diresmikan dalam Rapat Paripurna pada Selasa (9/7).
Pansus Haji DPR beranggotakan 35 orang. Seluruh fraksi yang ada di DPR terlibat dalam pansus tersebut.
"Pasti dalam waktu yang singkat saya kira masih bulan Juli, Agustus, September cukuplah untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan mengubah cara penyelenggaraan haji supaya lebih baik," ucap Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7).