Gus Irfan, Cucu Pendiri NU, Resmi Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Hajiumrahnews.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Pelantikan ini menandai babak baru pengelolaan haji di Indonesia setelah DPR dan pemerintah menyetujui revisi UU No. 8 Tahun 2019, yang mengubah Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi kementerian penuh.

Sebelum menjabat menteri, Gus Irfan memimpin BP Haji sejak Oktober 2024. Pria kelahiran Jombang, 24 Juni 1962 ini merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari sekaligus putra KH Yusuf Hasyim. Dengan latar belakang pesantren Tebuireng, ia dikenal sebagai ulama yang berakar kuat di dunia pendidikan Islam sekaligus aktif di bidang ekonomi NU.

Sejak 1989, Gus Irfan dipercaya menjadi Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng. Ia juga pernah menjabat Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016) serta memimpin Pesantren Al-Farros sejak 2006. Di NU, ia kini menduduki posisi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU).

Selain kiprah keagamaan, Gus Irfan terjun ke politik melalui Partai Gerindra. Ia menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Keagamaan, serta Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira). Pada Pileg 2024, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dapil Jawa Timur VIII dengan 77.433 suara, sebelum ditunjuk Presiden memimpin BP Haji.

Uniknya, Gus Irfan mengaku baru menerima panggilan ke Istana hanya beberapa jam sebelum pelantikan. “Saya baru ditelepon jam 2 siang oleh Letkol Teddy (Sekretaris Kabinet), diminta datang ke istana pakai jas dan dasi biru. Tapi saya enggak tahu acaranya apa,” ujarnya kepada wartawan.

Sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama Indonesia, Gus Irfan dihadapkan pada tugas berat: memimpin transformasi kelembagaan, memastikan kualitas layanan jemaah, serta mengawal istitha’ah kesehatan yang lebih ketat. Dengan pengalaman panjang di pesantren dan politik, publik menaruh harapan besar agar kementerian baru ini mampu menjawab tuntutan jutaan calon jemaah haji Indonesia.

Berdasarkan LHKPN per Maret 2025, Gus Irfan tercatat memiliki harta Rp16,26 miliar. Asetnya meliputi enam bidang tanah dan bangunan senilai Rp13,2 miliar, tiga kendaraan (termasuk Mitsubishi Pajero Sport 2021), serta kas Rp2,4 miliar.