Wisata Religi di Boyolali, Ada Miniatur Masjidil Haram hingga Kabah

 

HAJIUMRAHNEWS.COM - Kabupaten Boyolali kini memiliki objek wisata edukasi religi. Kawasan wisata seluas sekitar 3 hektare ini terletak di bekas pasar sapi di Singkil, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali.

Di dalam komplek kawasan wisata tersebut terdapat sejumlah miniatur bangunan seperti dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Antara lain, ada bangunan miniatur ka'bah, tempat sa'i lengkap dengan bukit Shofa dan Marwa. Kemudian juga ada miniatur masjid Nabawi serta tempat minum air zamzam. Ada pula miniatur Jabal Rahmah.

Pembangunannya dilakukan secara bertahap sejak tahun 2021 hingga 2023 ini. Secara keseluruhan proyek ini menghabiskan anggaran Rp25,5 miliar. Kemudian di tahun 2024 masih bakal digelontorkan lagi dana sebesar Rp3,5 miliar untuk penyempurnaan. Antara lain pengadaan lampu penerangan dan penataan atau pertamanan.

Komplek wisata tersebut diresmikan langsung Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Sabtu (21/10) lalu. “Kami berharap tempat wisata religi ini menjadi tempat untuk belajar terkait tata urutan ibadah haji dan umroh,” ujar Bupati usai peresmian.

Semua fasilitas di kawasan ini dirancang untuk memberikan pengunjung pengalaman belajar yang mendalam tentang tata cara ibadah haji dan umrah. Selain itu, miniatur ini juga dapat menjadi sarana pendidikan utama bagi anak-anak dan siswa-siswi pelajar di daerah tersebut.

Tempat ini juga bisa digunakan untuk kegiatan manasik haji dan umrah bagi masyarakat yang hendak berangkat menunaikan ibadah tersebut.

Kehadiran kawasan ini dapat menjadi praktek simulasi ibadah haji dan umrah yang sangat berguna bagi calon jemaah haji dan umrah. Mereka dapat memahami prosedur dan tata cara ibadah dengan lebih baik sebelum mereka benar-benar melakukan perjalanan ke Tanah Suci Mekah.

Diketahui saat ini objek wisata tersebut masih dalm periode percobaan mulai dari 1 November 2023 hingga 31 Desember 2023 dengan pengunjung dapat mengakses objek wisata ini secara gratis. Lalu mulai 1 Januari 2024, objek wisata ini akan dibuka untuk umum dan akan dikenakan tarif yang sudah ditetapkan. Tarif untuk masyarakat umum rencananya akan sebesar adalah Rp 20.000/orang. Sedangkan untuk anak sekolah dikenakan tarif masuk Rp 10.000/orang.