Bersama Tunaya.id Era Baru Pemesanan Tiket Umrah Grup, Mudah, Aman, dan Transparan

Hajiumrahnews.com — Di era digital yang serba cepat, hampir semua kebutuhan bisa diakses melalui genggaman. Dari pemesanan tiket pesawat, hotel, hingga kebutuhan gaya hidup, berbagai aplikasi sudah memudahkan masyarakat. Namun, ada satu celah besar yang selama ini terabaikan: sistem pemesanan tiket umrah berbasis grup.

Sebagai pelaku usaha travel haji dan umrah lebih dari tiga dekade, KIAS Travel menyaksikan langsung betapa sistem manual dalam pemesanan tiket rombongan masih menyimpan banyak persoalan. Blok tiket sering bermasalah, minim transparansi, hingga berisiko menimbulkan kerugian jamaah. Padahal, di saat yang sama, Arab Saudi telah jauh memodernisasi layanan haji dan umrah, mulai dari sistem visa hingga transportasi, bahkan dengan dukungan kecerdasan buatan (AI).

“Masih ada jurang besar antara perkembangan teknologi di sektor perjalanan umum dengan layanan ibadah umrah. Ada yang belum tersentuh yaitu pemesanan tiket umrah berbasis grup (Group Inclusive Torr/GIT). Inilah yang mendorong kami melahirkan solusi baru melalui Tunaya.id,” ujar Mohammad Khairi, Lc., CEO Tunaya.id. yang merupakan aplikasi di bawah naungan brand KIAS Travel.

Mengapa Harus Grup?

Selama ini layanan online travel agent (OTA) populer di Indonesia hanya melayani FIT (Free Independent Traveller), maksimal 7–9 orang. Padahal, mayoritas jamaah umrah berangkat dalam rombongan besar, bisa 10, 30, bahkan 200 orang sekaligus.

Mengelola pemesanan grup secara konvensional jelas rumit: pengumpulan data paspor, manifest, jadwal deposit, pelunasan, hingga penerbitan tiket sering membutuhkan intervensi manual yang rawan kesalahan. Akibatnya, perselisihan hingga hilangnya dana jamaah kerap terjadi.

Solusi dari Tunaya.id

Menjawab tantangan itu, Tunaya.id hadir sebagai aplikasi pemesanan tiket umrah grup pertama di Indonesia bahkan dunia. Aplikasi ini dikembangkan di bawah naungan PT Wirausaha Muslim Travelindo (KIAS Travel)—berizin resmi dari Kementerian Agama RI (Umrah PPIU 91201031709230001, Haji PIHK 91201031709230002).

Tunaya.id hadir sebagai digital ecosystem yang menyatukan seluruh proses pemesanan dalam satu genggaman: Everything in one hand. Aplikasi ini dapat diakses melalui PC maupun perangkat mobile, memberikan pengalaman efisien sekaligus terpercaya.

Keunggulan Tunaya.id

1. Nyaman dan Informatif
Antarmuka ramah pengguna membuat jamaah maupun penyelenggara mudah memesan tiket. Proses jelas, transparan, dan dilengkapi pengingat otomatis mulai dari deposit hingga pelunasan.

2. Minim Risiko
Otomatisasi proses mengurangi kesalahan akibat campur tangan manual. Tidak ada lagi risiko uang hangus karena miskomunikasi atau jadwal yang meleset.

3. Terpercaya dan Legal
Sumber tiket langsung dari maskapai atau wholesaler resmi. Dengan demikian, risiko tiket palsu maupun penipuan dapat ditekan hingga nol.

4. AI yang Membantu
Tunaya.id sudah dilengkapi teknologi kecerdasan buatan, bukan hanya untuk chatbot layanan pelanggan, melainkan juga analisis data penumpang, validasi paspor, hingga membaca preferensi jamaah. Ke depannya, AI akan merekomendasikan barang bawaan, oleh-oleh, hingga pengingat dokumen penting dan informasi keluarga.

“Kami tidak ingin hanya berhenti pada aplikasi pemesanan tiket. AI akan menjadi mitra jamaah sejak persiapan, perjalanan, hingga kembali ke tanah air,” tambah Khairi.

Dibangun dengan Kesungguhan

Tunaya.id dikembangkan oleh tim IT profesional dengan pengalaman panjang di bidang teknologi. Aplikasi ini diawali dengan Minimum Viable Product (MVP) dan akan terus diperluas agar terintegrasi dengan layanan tambahan (ancillary services), baik dengan platform di Arab Saudi maupun mitra lokal di Indonesia.

Visi Besar: Amanah dan Amal Jariyah

Bagi Tunaya.id, aplikasi ini bukan sekadar proyek bisnis. Lebih dari itu, mereka ingin membangun sistem umrah dan haji yang amanah, mudah, serta berkah.

“Visi kami sederhana tapi besar: menjadikan teknologi sebagai jalan ibadah yang lebih aman, modern, dan bermartabat. Ini bukan hanya soal profit, tapi juga amal jariyah,” tegas Khairi.

Sudah saatnya ibadah suci umrah tidak lagi terjebak dalam sistem kuno. Jamaah berhak merasakan layanan yang nyaman, aman, dan dihargai. Inilah era baru umrah—era di mana teknologi hadir bukan untuk menjauhkan, melainkan mendekatkan pada kekhusyukan dan ketenangan hati.