Samurai Jepang hingga Gurkha Nepal, Inilah Pendekar Paling Mematikan Sepanjang Zaman

Hajiumrahnews.com — Sejarah peperangan dunia tidak hanya diwarnai oleh bentrokan besar antarnegara, tetapi juga oleh kemunculan kelompok-kelompok pendekar yang legendaris. Mereka bukan sekadar prajurit, melainkan sosok yang mengubah jalannya sejarah, menumbangkan kekaisaran besar, dan meninggalkan warisan budaya yang masih hidup hingga kini.

Berikut deretan prajurit dan pendekar paling ditakuti sepanjang masa:

Visigoth

Bangsa Jermanik ini berperan besar dalam runtuhnya Kekaisaran Romawi. Dipimpin Alaric I, pasukan Visigoth pada awal abad ke-5 berhasil memaksa Roma membayar tebusan besar, sebelum akhirnya menjarah kota tersebut pada tahun 410. Aksi brutal ini menjadi salah satu pemicu utama kejatuhan Romawi Barat.

Comanche

Suku asli Amerika yang dikenal sebagai “Penguasa Dataran” karena keahlian mereka menunggang kuda dan berburu bison. Comanche mampu mengalahkan tentara Spanyol, Meksiko, hingga Amerika Serikat. Namun, dominasi mereka berakhir pada 1875 setelah pasukan AS melancarkan operasi besar-besaran di bawah William Tecumseh Sherman.

Gurkha

Prajurit tangguh asal Nepal ini terkenal karena keberanian dan keterampilan bertempur mereka. Setelah gagal ditaklukkan Inggris dalam Perang Anglo-Nepal (1814–1816), Gurkha justru direkrut menjadi bagian dari Angkatan Darat Inggris. Dalam Perang Dunia II, keberanian mereka melegenda, termasuk kisah menyelinap ke parit musuh pada malam hari hanya untuk memeriksa tali sepatu lawan. Hingga kini, resimen Gurkha masih menjadi bagian penting dalam militer Inggris.

Mongol

Di bawah Genghis Khan, bangsa Mongol membangun salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah. Dengan strategi dan kecepatan berkuda, mereka menaklukkan Tiongkok, Iran, Irak, hingga Rusia. Tak kenal ampun, Mongol diperkirakan menyebabkan kematian hingga 40 juta orang dalam ekspansi mereka. Meski Khan wafat pada 1227, warisannya sebagai penakluk paling ditakuti tetap abadi.

Samurai

Pendekar setia Jepang yang mengabdi pada tuan tanah feodal. Samurai dikenal dengan kode kehormatan Bushido dan kekuatan tempur yang mampu menahan invasi Mongol pada abad ke-13. Sosok “samurai terakhir”, Saigō Takamori, memimpin pemberontakan Satsuma (1877) melawan pemerintah Meiji dengan 500 samurai menghadapi 300.000 pasukan kekaisaran. Meski gugur, Takamori dikenang sebagai simbol keberanian abadi.

Akali-Nihang

Prajurit Sikh dari dataran India yang selalu berpakaian biru dan membawa senjata khas seperti belati katar. Salah satu tokoh legendaris mereka adalah Baba Deep Singh yang gugur dalam pertempuran melawan Afghan pada 1757. Kisahnya menginspirasi kaum Sikh hingga kini, dan lokasi kematiannya menjadi situs ziarah suci.

Para pendekar ini bukan hanya meninggalkan kisah pertempuran berdarah, tetapi juga warisan budaya, strategi militer, dan simbol loyalitas yang terus dikenang hingga hari ini. Dari samurai Jepang yang menjunjung kehormatan, hingga Gurkha Nepal yang tak gentar melawan pasukan besar, mereka adalah bukti nyata bahwa sejarah dunia sering ditentukan oleh keberanian sekelompok kecil prajurit.