Hajiumrahnews.com — Arab Saudi sedang melaju cepat membangun dua menara megah yang akan mengubah wajah arsitektur dunia. Rise Tower, sebuah pencakar langit setinggi 2.000 meter yang akan menjadi struktur tertinggi di dunia—nyaris dua kali lipat dari Burj Khalifa di Dubai.
Di Riyadh, Rise Tower dirancang menjadi gedung tertinggi di dunia yang mencapai 2 kilometer. Berlokasi di distrik bisnis “North Pole” dekat Bandara Internasional King Khalid, menara setinggi 678 lantai itu dirancang oleh Foster + Partners dan diprakarsai oleh Public Investment Fund (PIF). Diperkirakan memakan biaya hingga USD 5 miliar, proyek ini membuka kesempatan tender kepada firma global seperti Aecom, Bechtel, dan Mace.
Dilaporkan bahwa proposal desain ditampilkan pada Agustus 2023 dan tanah untuk pembangunan merupakan bagian dari kawasan “kota masa depan” seluas 306 km².
Sementara itu, Jeddah Tower di Jeddah diperkirakan akan menjadi bangunan pertama yang menembus ketinggian 1 kilometer. Proyek yang dimulai pada tahun 2013 ini kembali menggeliat pada Januari 2025, dengan pembangunan mencapai lantai 86 per Agustus 2025. Didesain oleh Adrian Smith + Gordon Gill, menara ini akan menjadi pusat hotel, perkantoran, dan observatorium tertinggi di dunia, dengan target penyelesaian sekitar tahun 2028.
Menara | Lokasi | Tinggi | Status | Perancang |
---|---|---|---|---|
Rise Tower | Riyadh | 2 km | Dalam tender | Foster + Partners |
Jeddah Tower | Jeddah | >1 km | Konstruksi aktif | Adrian Smith + Gordon Gill |
Pemerintah Arab Saudi memproyeksikan Rise Tower akan memicu miliaran dolar aktivitas ekonomi di sektor konstruksi, logistik, properti, pariwisata, dan jasa. Proyek ini juga diharapkan menjadi pemicu masuknya foreign direct investment (FDI) dan memperkuat sektor non-migas melalui keterlibatan investor internasional dan merek-merek perhotelan dunia.
Pembangunan ini selaras dengan target nasional untuk menarik 100 juta wisatawan per tahun pada 2030, menjadikan Rise Tower bukan hanya landmark, tetapi juga magnet pariwisata global.
Selain potensi ekonominya, Rise Tower juga akan menjadi sumber lapangan kerja besar. Diperkirakan lebih dari 80.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung akan tercipta selama tahap konstruksi dan operasional.
Pada fase pembangunan, permintaan akan tenaga kerja terampil seperti insinyur sipil, operator crane, teknisi MEP, spesialis beton, ahli façade, dan petugas keselamatan akan meningkat tajam. Karena kompleksitas proyek, sebagian posisi akan memerlukan profesional berpengalaman dari luar negeri.
Begitu beroperasi, Rise Tower akan membuka peluang jangka panjang di sektor perhotelan, manajemen fasilitas, ritel, keamanan, hingga layanan tamu.