Hajiumrahnews.com – OpenAI dikabarkan sedang bersiap meluncurkan browser internet berbasis AI yang akan secara langsung menantang dominasi Google Chrome. Perusahaan AI ini mengembangkan browser tersebut dalam beberapa minggu mendatang, dengan dukungan kuat dari integrasi serupa ChatGPT Tom's Guide+11Reuters+11Reddit+11.
Browser baru ini dibangun di atas platform Chromium, sehingga kompatibel dengan standar web saat ini, namun hadir dengan antarmuka chat asli ala ChatGPT. Salah satu fitur unggulan adalah agen AI, bernama Operator, yang bisa mengisi formulir, memesan tiket, dan menyelesaikan tugas digital lainnya langsung melalui jendela percakapan, tanpa perlu bolak-balik ke situs web lain.
Langkah ini dinilai strategis karena memberi OpenAI akses langsung ke data perilaku pengguna—elemen penting yang selama ini menjadi basis pendapatan iklan Google melalui Chrome Reuters. Jika sebagian dari 500 juta pengguna ChatGPT mingguan beralih ke browser ini, ekosistem Chrome dan model bisnis Alphabet bisa terpukul signifikan.
Peluncuran browser OpenAI mengikuti tren serupa: startup seperti Perplexity dengan Comet, The Browser Company, dan Brave, semuanya mulai merilis peramban dengan fitur AI—menunjukkan persaingan di ranah browser kembali memanas, kini dengan AI sebagai inti pengalaman pengguna.
Namun, kendati inovatif, teknologi semacam ini juga menimbulkan kekhawatiran soal privasi dan pengumpulan data secara masif oleh OpenAI. Hal ini menjadi tantangan penting yang harus direspons baik oleh pengguna maupun pengelola platform web .
Langkah OpenAI ini diyakini akan memaksa Google mempercepat integrasi AI ke Chrome dan mempertimbangkan alternatif monetisasi baru, menjadikan persaingan browser di era AI bukan sekadar adu teknologi, tetapi juga pertaruhan akses data dan kendali pengalaman pengguna.