Indonesia–Arab Saudi Siap Hadirkan Layanan Terbaik untuk Haji 2026
Admin
2025-08-06 11:37:00
Haji Umrah
Hajiumrahnews.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi menyatakan komitmen bersama untuk menghadirkan layanan terbaik dalam penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M. Momen ini akan menjadi catatan penting, karena untuk pertama kalinya Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) resmi mengambil alih peran penyelenggara haji dari Kementerian Agama.
“Tahun 2026 akan menjadi sejarah baru, karena secara perdana BP Haji akan menyelenggarakan proses ibadah haji,” ujar Kepala BP Haji, KH Mochamad Irfan Yusuf, dalam pembukaan Workshop Penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M, di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Irfan, yang akrab disapa Gus Irfan, menekankan bahwa amanat Presiden Prabowo Subianto dalam pembentukan BP Haji sangat jelas: memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Menurutnya, transformasi yang dijalankan bukan sekadar pergantian personel, melainkan perubahan paradigma total dalam pelayanan haji yang berorientasi pada kualitas dan akuntabilitas.
Workshop yang berlangsung selama dua hari (5–6 Agustus 2025) ini merupakan kerja sama antara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, BP Haji, dan Kementerian Agama RI. Hadir secara khusus Deputi Kerja Sama Internasional Kemenhaj Arab Saudi, Dr. Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, bersama delegasi dari Riyadh.
Ratusan peserta hadir dalam forum ini, yang terdiri dari perwakilan BP Haji, Kemenag, asosiasi penyelenggara haji dan umrah, hingga media. Beberapa topik krusial dibahas secara mendalam, termasuk:
Pemetaan tantangan dan peluang penyelenggaraan haji 2026;
Sosialisasi platform digital Nusuk Masar;
Regulasi dan operasionalisasi layanan sesuai kebijakan Arab Saudi;
Istitha’ah kesehatan;
Validasi data jemaah dan peningkatan kompetensi petugas haji.
Gus Irfan menyatakan, kesuksesan haji 2026 akan sangat ditentukan oleh koordinasi yang solid antar-lembaga. Karena itu, BP Haji akan menjalin sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Kemenhaj Saudi, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, hingga lintas kementerian dan lembaga nasional lainnya.
“Orientasi kami hanya satu: memberikan layanan terbaik bagi jemaah. Tidak bisa ditawar-tawar. Maka, kami bangun koordinasi yang kuat dan efisien antarinstansi, baik nasional maupun internasional,” tegas Gus Irfan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi atas kepercayaan dan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai mitra utama dalam transformasi layanan haji.
“Insya Allah, atas izin Allah, Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen untuk menghadirkan penyelenggaraan haji 1447 H/2026 M yang lebih tertib, efisien, dan manusiawi,” tutup Gus Irfan.