Hajiumrahnews.com – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melaporkan capaian positif usai menuntaskan pelayanan penerbangan haji 2025/1446 H. Maskapai pelat merah ini mencatat rata-rata tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) sebesar 96,2 persen, tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, memaparkan data tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Senin (22/09). Ia menyebut, capaian ini menjadi bukti konsistensi Garuda dalam memperbaiki layanan penerbangan haji.
“Angka ini menjadi capaian terbaik Garuda Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Hasil ini menunjukkan konsistensi kami dalam terus memperbaiki layanan penerbangan haji,” kata Reza yang hadir mewakili Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani.
Reza merinci, OTP pada fase keberangkatan jemaah mencapai 96,4 persen, jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 79,5 persen. Sementara pada fase kepulangan, OTP mencapai 96 persen, naik signifikan dari 77,6 persen di 2024.
Apresiasi DPR
Kinerja Garuda dalam Haji 2025 mendapat apresiasi dari anggota DPR. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PAN, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, menilai Garuda telah mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini.
“Alhamdulillah, Garuda Indonesia sangat mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2025. Kami berharap sinergi ini terus terjaga, dan kualitas pelayanan terus ditingkatkan demi memberikan yang terbaik bagi para tamu Allah,” ujar Pasha.
Senada, anggota Komisi VII DPR sekaligus Timwas Haji DPR dari Fraksi Gerindra, Muhammad Husni, menyebut pelayanan Garuda layak diapresiasi. “Garuda memberikan pelayanan yang bagus. Kami dari Timwas merasa nyaman dengan fasilitas dan ketepatan waktu yang diberikan. Jaga terus kualitas ini karena Garuda adalah maskapai kelas internasional,” katanya.
Strategi dan Operasional
Keberhasilan ini tidak lepas dari langkah strategis manajemen Garuda, mulai dari penambahan armada, peningkatan efisiensi operasional, hingga memastikan kesiapan teknis pesawat. Tahun ini, Garuda mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar (wide-body) untuk mengangkut total 91.198 jemaah dalam 247 kelompok terbang dari tujuh embarkasi.
Dukungan penuh dari Komisi VI DPR, pemerintah, serta mitra strategis disebut menjadi kunci sukses operasional. Capaian ini juga menjadi sinyal pemulihan Garuda Indonesia setelah melewati masa sulit, sekaligus penegasan posisi maskapai sebagai kebanggaan bangsa.
Dengan kinerja operasional yang terus meningkat, Garuda Indonesia berharap dapat terus menghadirkan layanan kelas dunia, memberi manfaat luas bagi masyarakat, dan memperkuat citra Indonesia di mata dunia.