Hanya Dua Kloter Haji Terganggu Imbas Konflik Iran–Israel, Menag Pastikan Proses Pemulangan Lancar

Hajiumrahnews.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memastikan hanya dua kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Embarkasi Surabaya mengalami penundaan kepulangan akibat dampak konflik Iran–Israel di kawasan Timur Tengah.

Dua kloter tersebut, yaitu SUB 43 dan SUB 44, masing-masing berisi 380 jemaah, sempat tertunda beberapa jam dalam jadwal keberangkatan mereka. Namun Menag menegaskan situasi kini telah kembali normal dan penerbangan telah berlangsung tanpa hambatan berarti.

“Sekarang enggak ada masalah sama sekali,” tegas Menag usai menghadiri kegiatan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa gangguan tersebut terjadi ketika dua kloter harus menunggu beberapa jam karena jalur udara di Qatar ditutup sementara untuk menjaga keamanan. Penundaan ini diambil oleh maskapai Saudia Airlines berdasarkan pertimbangan keselamatan penerbangan.

"Setelah itu semua ada hikmahnya karena sudah gencatan senjata, mudah-mudahan sampai pulang terakhir genjatan senjata ini, karena jemaah haji kan lewat di atas Qatar, kan sekarang sudah aman," kata Nasaruddin.

Nasaruddin memastikan, Kemenag akan mengawasi proses kepulangan jemaah sampai penerbangan terakhir pada 11 Juli 2025. "Ya alhamdulillah lancar selancar-lancarnya, sekarang enggak ada masalah sama sekali. Kami pantau terus," kata dia. Sebelumnya, penerbangan kepulangan kloter tersebut mengalami penundaan penerbangan karena eskalasi konflik yang meningkat di sejumlah wilayah Timur Tengah.

Selain itu, proses ini juga dikawal sinergi antar lembaga, termasuk maskapai, otoritas penerbangan, dan Kementerian Agama, agar semua jemaah kembali dengan aman dan nyaman.

Dengan demikian, meskipun sempat terganggu oleh faktor geopolitik, Nasaruddin memastikan bahwa pemulangan jemaah haji berjalan lancar dan terkendali, serta tetap dalam pengawasan ketat hingga gelombang terakhir pada pertengahan Juli.