Arab Saudi Isyaratkan Penambahan Kuota Haji 2026 untuk Indonesia

Hajiumrahnews.com — Pemerintah Arab Saudi memberikan sinyal positif terkait potensi penambahan kuota haji Indonesia untuk tahun 2026. Isyarat ini disampaikan melalui pengamatan langsung terhadap berbagai proyek infrastruktur keagamaan yang tengah dibangun di Tanah Suci, sebagaimana diungkap Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Dalam pernyataannya, Menag menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan fasilitas haji yang tengah dikebut Pemerintah Saudi, seperti pembangunan apartemen bertingkat di Mina, pelebaran jalur tawaf dan sa’i, serta optimalisasi bandara. Menurutnya, langkah-langkah tersebut menjadi pertanda bahwa Kerajaan Saudi sedang menyiapkan lonjakan jumlah jamaah haji di tahun-tahun mendatang.

"Arab Saudi akan menambah kuota daripada menurunkan. Kami melihat langsung kesiapan mereka dalam menambah kapasitas layanan haji, termasuk pembangunan tower-tower baru di Mina dan infrastruktur pendukung lainnya," ujar Menag saat ditemui usai kunjungan kerjanya di Makkah, Selasa (16/7/2025).

Seperti diketahui, Mina selama ini menjadi lokasi paling padat dalam rangkaian puncak haji, yakni saat jamaah melaksanakan mabit dan lontar jumrah. Menag menambahkan bahwa apartemen bertingkat yang dibangun di lokasi tersebut kelak dapat menggantikan tenda konvensional, serta memberi kenyamanan dan efisiensi biaya yang signifikan.

"Pembangunan apartemen ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tapi juga memangkas biaya penginapan yang selama ini menjadi salah satu komponen terbesar dalam penyelenggaraan haji," ungkapnya.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan secara resmi besaran kuota haji 1447H/2026M untuk Indonesia. Pihak Kementerian Agama menyatakan masih menunggu keputusan akhir yang akan disampaikan melalui jalur diplomatik.

Menag juga menegaskan bahwa Indonesia siap menyambut peningkatan kuota haji dengan pembenahan sistem dan data jamaah secara lebih komprehensif. “Kami terus berkoordinasi dengan BP Haji agar pelaksanaan ibadah haji ke depan berjalan lebih baik, berbasis data yang akurat dan berintegritas,” tambahnya.

Sinyal penambahan kuota ini menjadi angin segar bagi jutaan calon jamaah haji Indonesia yang saat ini masih harus menunggu bertahun-tahun dalam antrean keberangkatan.

Pemerintah berharap penambahan kuota ini tidak hanya meningkatkan jumlah keberangkatan, namun juga disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan dan transparansi penyelenggaraan ibadah haji secara keseluruhan.