Bagaimana Islam Memandang Politik? Begini Penjelasannya

 

HAJIUMRAHNEWS.COM - Islam adalah agama universal, meliputi semua unsur kehidupan, dan politik, negara dan tanah air adalah bagian dari islam.

Akan tetapi masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa politik itu kotor dan harus dijauhi.

Sehingga anggapan seperti itu membuat masyarakat kita sangat benci, dan alergi dengan politik dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.

Lantas, bagaimana Islam memandang politik. Di dalam Islam pun, politik mendapat kedudukan dan tempat yang hukumnya bisa menjadi wajib.


Di dalam Al-Qur’an yang berbunyi,

وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا

Katakanlah, “Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar serta berikanlah kepada diriku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS: al-Isra'[17]: 80).

Imam Ibnu Katsir menukil pernyataan Ibnu Qatadah yang menyatakan bahwa di dalam ayat ini terkandung makna bahwa Rasulullah ﷺ sangat menyadari bahwa tidak ada kemampuan pada diri beliau untuk menegakkan urusan agama (Islam) ini, kecuali dengan kekuasaan.

Karena itulah beliau memohon (kepada Allah SWT) kekuasaan yang bisa menolong Kitabullah, menegakkan hudud Allah, melaksanakan semua kewajiban-Nya dan menegakkan agama-Nya (Islam). Kekuasaan yang demikian adalah rahmat dari Allah yang Dia berikan kepada para hamba-Nya.

Karena sesungguhnya kekuasaan itu adalah rahmat dari Allah yang Dia jadikan di kalangan hamba-hamba-Nya. Seandainya tidak ada kekuasaan ini, tentulah sebagian dari mereka menyerang sebagian yang lainnya, dan yang terkuat di antara mereka akan memakan yang lemah dari mereka. (Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Azhim).

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali yang mengatakan, “Agama (Islam) dan kekuasaan ibarat dua saudara kembar. Keduanya lahir dari satu rahim yang sama.” (Al-Ghazali, Tibr al-Masbuk fi Nashihah al-Muluk, 1/19).

Sekali lagi tidak ada yang salah di dalam politik bahkan sebagai umat Islam kita wajib berpolitik. Namun berpolitik seperti apa yang dimaksud wajib bagi umat Islam. Jawabannya tentu bukan politik ala Machiavelli yang menghalalkan segala cara dalam merebut kekuasaan yang diakui atau tidak saat ini banyak dipraktekkan oleh para politisi busuk di berbagai negara di dunia.