Hajiumrahnews.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara resmi membuka blokir anggaran sebesar Rp134 triliun. Langkah ini dilakukan untuk memastikan dukungan penuh terhadap implementasi program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam sisa tahun anggaran berjalan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pembukaan blokir anggaran ini telah mempertimbangkan kebutuhan belanja kementerian dan lembaga yang strategis dan krusial dalam mendukung agenda pemerintahan baru.
“Program-program yang menjadi fokus seperti pertahanan, ketahanan pangan, dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembukaan blokir ini,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/7/2025).
Sebelumnya, anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp134 triliun sempat diblokir sebagai bagian dari mekanisme pengendalian fiskal untuk menjaga stabilitas APBN di tengah dinamika ekonomi global.
Dengan dibukanya blokir ini, pemerintah berharap realisasi anggaran kementerian/lembaga bisa lebih optimal dalam semester kedua 2025. Selain itu, Kemenkeu juga mengharapkan percepatan penyerapan anggaran akan memberi dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Langkah ini selaras dengan arah kebijakan fiskal yang lebih ekspansif namun tetap terjaga dari sisi kredibilitas fiskal,” ujar Sri Mulyani.
Adapun pembukaan blokir ini tidak hanya bersifat administratif, namun juga strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo yang berfokus pada peningkatan ketahanan nasional dan kesejahteraan rakyat melalui intervensi belanja yang produktif.
Kemenkeu juga akan terus memantau efektivitas pelaksanaan anggaran oleh setiap kementerian dan lembaga, termasuk mekanisme pelaporan dan evaluasi berkala untuk menjaga akuntabilitas penggunaan dana publik.