
HAJIUMRAHNEWS – Tak dimungkiri, Arab Saudi terus membangun. Merenovasi semua fasilitas dan akomodasi di dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah demi kenyamanan para tamu Allah dalam melaksanakan ibadah haji. Namun, tak dinyana insiden memilukan kembali terulang. Tahun ini, kawasan Mina tempat jamaah haji melontar jumrah, kembali diwarnai kejadian tragis, pada 24 September lalu.
Setidaknya, dalam insiden yang menelan korban meninggal lebih dari 1.500 dan 900 korban luka tercatat sebagai insiden terburuk dalam 25 tahun terakhir. Inilah tragedi tragis ketujuh terbesar dalam sejarah kematian orang akibat kepanikan dan berdesak-desakan. Dalam sepanjang sejarah ibadah haji, tercatat lebih dari 4.000 orang jamaah haji meninggal karena berbagai kasus dan peristiwa. Sebanyak lebih 3.000 di antaranya meninggal di Mina.
Berikut adalah tragedi tragis Mina yang terjadi sejak awal abad ke-19 yang terjadi antara tahun 1990 hingga 2015, di antaranya:
24 September 2015
Sebanyak 1.800 jamaah haji tewas dan 850 orang luka-luka karena berdesakan di jalan 204 Mina. Lebih dari 100 jamaah haji berasal dari Indonesia.
12 Januari 2006
Lebih dari 360 jamaah haji tewas di Mina saat hendak melempar jumrah.
22 Januari 2005
Tiga jamaah haji tewas karena jatuh dan terinjak saat lempar jumrah di Mina.
1 Februari 2004
Tabrakan arus di Mina menewaskan 250 jamaah dan melukai ratusan orang.
11 Februari 2003
Sebanyak 14 jamaah tewas akibat berdesakan saat lempar jumrah.
5 Maret 2001
Akibat desak-desakan di Mina sebanyak 35 jamaah haji tewas.
9 April 1998
Lebih dari 118 jamaah tewas dan 180 orang terluka dalam lempar jumrah di Mina.
15 April 1997
Sebanyak 343 jamaah tewas dalam kebakaran tenda di Mina, selain itu lebih dari 1.500 orang terluka.
24 Mei 1994
Lebih dari 270 jamaah tewas lantaran desak-desakan saat lempar jumrah.
2 Juli 1990
Tragedi terowongan al-Muaishin Mina, merenggut korban 1.426 jamaah tewas, termasuk 649 jamaah haji asal Indonesia.
(Data diolah dari berbagai sumber)