Hajiumrahnews.com – Ustaz Khalid Basalamah akhirnya angkat bicara menanggapi kabar yang menyebut dirinya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi kuota haji. Ia menegaskan bahwa tidak ada kaitan antara dirinya dengan perkara tersebut.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ustaz Khalid dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah melalui kanal resminya. Ia menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam isu tersebut tidak berdasar, dan dirinya bukanlah pihak yang memiliki kapasitas dalam pengelolaan kuota haji.

"Saya bukan Menteri Agama, bukan juga eks Menteri Agama, bukan pejabat Kementerian Agama. Saya tidak punya kewenangan untuk mengatur kuota," tegas Ustaz Khalid.

Ia juga menyayangkan adanya pemberitaan yang mengaitkan namanya dalam konteks penyalahgunaan kuota haji. Dalam penjelasannya, ia memastikan bahwa kehadirannya di KPK bersifat kooperatif sebagai warga negara, bukan karena status tersangka atau pihak yang terlibat langsung.

Lebih lanjut, Ustaz Khalid menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan informasi yang dibutuhkan penyidik KPK. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan informasi yang belum jelas dan tetap mengedepankan prinsip tabayyun (klarifikasi) dalam menyikapi isu.

"Saya hadir memenuhi undangan untuk klarifikasi, bukan karena ada kasus yang melibatkan saya secara langsung. Ini penting untuk diluruskan agar tidak menjadi fitnah," ujarnya.

Sebelumnya, KPK memang tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan kuota haji tambahan yang semestinya diperuntukkan bagi jemaah reguler. Beberapa nama sempat disebut dalam konteks pemeriksaan, termasuk tokoh publik dan pejabat terdahulu.

Ustaz Khalid menutup klarifikasinya dengan doa agar proses hukum berjalan adil dan tidak mencoreng nama baik siapa pun yang tidak terlibat. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan bijak dalam menyikapi setiap pemberitaan yang beredar.