Hajiumrahnews.com, Jeddah – Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido, melakukan kunjungan kehormatan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Senin (16/6/2025). Kunjungan ini bertujuan mempererat sinergi lintas sektor antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam bidang perdagangan, pariwisata halal, dan investasi syariah.
Hasan Gaido diterima langsung oleh Konsul Jenderal RI Yusron B. Ambary, didampingi Konsul Ekonomi Joneri Alimin. Dalam rombongan ISABC turut hadir Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin (Rektor UIN SMH Banten), M. Acung Wahyudi (Dewan Pakar Himpuh), dan Aldirin Aditia (CEO Gaido Halal Logistic). Pertemuan berlangsung dalam suasana silaturahim dan diskusi strategis.
Dalam pernyataannya, Hasan Gaido menegaskan komitmen ISABC untuk meningkatkan ekspor produk unggulan Indonesia ke pasar Saudi, mendorong arus wisatawan Timur Tengah ke destinasi halal Indonesia, serta memperluas akses investasi dari Arab Saudi. “Kita harus memperkuat sinergi, khususnya dalam ekosistem haji dan umrah, agar kehadiran Indonesia di Arab Saudi memiliki nilai tambah yang konkret,” ujarnya.
Hasan juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja BPKH Limited sebagai entitas representatif Indonesia di sektor bisnis haji. “Kita bangga dengan BPKH Limited yang semakin menunjukkan peran sebagai agregator strategis. Ini adalah momentum untuk mendorong diplomasi ekonomi berbasis keumatan,” lanjutnya.
Konjen RI Jeddah, Yusron B. Ambary, menyambut baik langkah ISABC dan menyampaikan bahwa pihaknya secara aktif memfasilitasi perluasan pasar produk halal Indonesia melalui berbagai inisiatif, seperti program Amazing Indonesia yang merupakan bagian dari kampanye nasional Indonesia Spice Up the World. Program ini tidak hanya memperkenalkan kuliner Indonesia, tetapi juga membuka jalur ekspor bagi pelaku UMKM dan usaha halal nasional.
“Peran BPKH Limited sangat strategis, mengingat Pemerintah tidak dapat terlibat langsung dalam aktivitas bisnis. Karena itu, kami mendorong optimalisasi peran BPKH Limited sebagai penghubung antara pelaku usaha Indonesia dan pasar Saudi,” kata Yusron.
Yusron juga menekankan pentingnya pemahaman regulasi ekspor dan menawarkan data lengkap importir Saudi yang siap dijadikan mitra oleh pelaku usaha Indonesia. “Ini waktunya memperluas sinergi—antara pelaku ekonomi, syarikah strategis, dan perwakilan diplomatik.”
Menutup pertemuan, Hasan Gaido menyatakan kesiapan ISABC untuk membangun kolaborasi konkret dengan KJRI dan BPKH Limited. “Kami percaya kerja sama ini akan menjadi energi baru untuk membangkitkan ekonomi syariah nasional melalui jalur diplomasi rempah Nusantara dan penguatan ekosistem haji umrah,” pungkasnya.