Menag Tinjau Langsung Fasilitas Jamaah Haji di Arafah dan Mina: Persiapan Telah Selesai

Hajiumrahnews.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, meninjau langsung kesiapan fasilitas jamaah haji Indonesia di Arafah dan Mina, Senin (2 Juni 2025). Dalam kunjungannya, ia memastikan bahwa seluruh sarana dan prasarana telah siap digunakan menjelang wukuf yang akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025.

“Kami bersama Amirul Hajj mengecek kesiapan fasilitas jamaah di Arafah dan Mina. Alhamdulillah, persiapan-persiapan ini sudah selesai, jadi kita tinggal menunggu hari H-nya,” ujar Menag di sela kunjungannya.

Menag Uji Langsung Kasur di Tenda Arafah

Dalam kunjungan tersebut, Menag tidak hanya memantau dari luar, tetapi juga menjajal langsung kasur dan fasilitas dalam tenda jamaah. Ia menilai kasur yang disediakan cukup layak, mengingat jamaah hanya akan bermalam selama setengah malam di Arafah.

“Bantal hingga spreinya memang agak kecil. Tapi ini cukup untuk rebahan, apalagi hanya menginap singkat. Airnya, AC-nya, lampu, hingga fasilitas taman juga sudah siap,” jelas Nasaruddin.

Skema Keberangkatan Menuju Arafah

Rencana pergerakan jamaah dari Makkah menuju Arafah akan dimulai pada Rabu, 4 Juni 2025, dengan sistem bergelombang yang terbagi dalam tiga sesi waktu:

  • Gelombang 1: pukul 07.00–11.00 WAS

  • Gelombang 2: pukul 11.00–16.00 WAS

  • Gelombang 3: pukul 16.00–21.00 WAS

Seluruh pergerakan ini akan diatur oleh masing-masing syarikah (penyedia layanan haji lokal Arab Saudi), sesuai rencana operasional yang telah disepakati bersama.

Wukuf dan Doa untuk Bangsa

Wukuf di Arafah akan berlangsung Kamis, 5 Juni 2025, dan menjadi rukun utama ibadah haji. Menag mengajak seluruh jamaah untuk memanfaatkan momentum spiritual ini untuk memanjatkan doa terbaik.

“Di Arafah ini insya Allah doanya akan makbul. Kita ajak jamaah tidak hanya mendoakan keluarga mereka, tapi juga bangsa dan masyarakat dunia,” tegasnya.

Imbauan Khusus untuk Jamaah

Menag Nasaruddin juga menyampaikan sejumlah imbauan penting kepada jamaah, di antaranya:

  • Mentaati larangan ihram, seperti tidak mencabut rumput, tidak membunuh nyamuk, dan tidak menyisir rambut.

  • Tidak menutup kepala bagi laki-laki saat ihram.

  • Tidak membuat kegaduhan di tenda.

  • Menghindari keluar tenda antara pukul 10.00–16.00 waktu setempat, mengingat suhu diprediksi mencapai 50°C.

  • Larangan menaiki Jabal Rahmah selama fase puncak ibadah berlangsung.

Pemerintah Arab Saudi juga telah mengeluarkan instruksi resmi mengenai jam-jam kritis tersebut untuk menjaga keselamatan jamaah.