Hajiumrahnews.com — Komitmen peningkatan kualitas layanan haji Indonesia terus diperkuat. Pada Minggu, 15 Juni 2025 (18 Dzulhijjah 1446 H), Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido, bersama CEO Gaido Halal Logistic, Aldirin Aditia, melakukan kunjungan resmi ke kantor BPKH Limited di Makkah Al-Mukarramah. Rombongan diterima langsung oleh CEO BPKH Limited, Sidiq Haryono, didampingi COO Iman Ni'matullah, dalam pertemuan yang membahas evaluasi penyelenggaraan proyek haji 1446 H serta arah pembenahan ke depan.
Dalam sambutannya, Hasan Gaido mengapresiasi kiprah BPKH Limited sebagai syarikah milik Indonesia yang aktif mendukung pelayanan jemaah di Tanah Suci. "BPKH Limited menjadi kebanggaan Indonesia di Saudi Arabia. Kita harus memastikan kehadiran perusahaan negara memberikan dampak positif langsung kepada jemaah haji Indonesia," tegas Hasan.
Sementara itu, CEO BPKH Limited, Sidiq Haryono, memaparkan empat program unggulan yang menjadi andalan dalam operasional haji 2025:
Program Kargo Haji, yang menjawab tantangan barang bawaan jemaah dengan menyediakan layanan logistik di berbagai titik strategis, termasuk area belanja dan hotel. Program ini turut melibatkan mitra seperti Halal Logistic Indonesia.
Penyediaan Makanan, melalui suplai bumbu dan bahan makanan ke dapur-dapur mitra yang menangani konsumsi jemaah, dengan koordinasi bersama Kementerian Agama.
Penyediaan Pemondokan, sebagai bagian dari penyediaan akomodasi jemaah haji Indonesia. Meski belum seluruhnya diserap Kemenag, upaya ini menunjukkan kesiapan BPKH Limited dalam mendukung logistik hunian.
Transportasi Jemaah, yang menjadi bagian dari pelayanan mobilitas, meski Sidiq mengakui masih dibutuhkan peningkatan dalam hal efektivitas dan jangkauan distribusinya.
"ISABC adalah mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dengan kami—bagaimana mengembalikan devisa negara melalui penyelenggaraan haji dan umrah yang efisien dan bernilai tambah," tutur Sidiq.
Hasan Gaido menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh sesuai standar manajemen mutu internasional. Ia mendorong tindakan tegas terhadap mitra katering yang tidak memenuhi komitmen layanan, termasuk potensi penggantian. “Kami akan terus mengawal peran perusahaan negara di luar negeri agar benar-benar memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, terutama untuk jemaah haji Indonesia,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Hasan juga menyampaikan usulan pembangunan kawasan perumahan milik Indonesia di Makkah yang dapat digunakan baik untuk jemaah haji reguler maupun untuk program umrah. “Kami siap bersinergi melalui PPIU-PPIU seperti Gaido Travel yang telah saya dirikan sejak 22 tahun lalu,” pungkasnya.