Hajiumrahnews.com – Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji yang sarat makna. Jika bertepatan dengan hari Jumat, momen ini disebut sebagai hari paling mulia dalam Islam, karena memadukan dua keistimewaan besar dalam satu waktu: hari Arafah dan hari Jumat.
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali mengutip pernyataan seorang ulama salaf bahwa ketika hari Arafah jatuh pada hari Jumat, seluruh jamaah yang wukuf di Arafah akan memperoleh ampunan dari Allah SWT. Hari tersebut dinilai sebagai hari termulia di dunia.
Peristiwa ini juga terjadi saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Haji Wada’. Di tengah wukuf beliau di Arafah, turunlah ayat yang menandai penyempurnaan agama Islam: “Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian” (QS. Al-Maidah: 3). Ayat ini menandai tonggak penting dalam sejarah Islam.
Kaum Ahlul Kitab bahkan menyatakan bahwa jika ayat tersebut diturunkan kepada mereka, mereka akan menjadikan hari itu sebagai hari besar. Umar bin Khattab RA lalu menegaskan bahwa ayat itu turun saat Rasulullah SAW wukuf di Arafah pada hari Jumat, yang berarti dua hari raya terjadi bersamaan.
Dalam kesempatan itu, Nabi SAW juga mendoakan para jamaah haji: “Ya Allah, ampunilah orang yang berhaji dan orang yang dimintakan ampunan oleh mereka yang berhaji.”
Ada pula kisah menggetarkan dari Ali bin Muwaffaq, seorang yang berhaji beberapa kali atas nama Rasulullah SAW. Dalam mimpinya, ia bertemu Rasulullah yang mengonfirmasi bahwa Ali telah bertalbiyah atas nama beliau. Rasulullah pun bersabda bahwa atas amal itu, beliau akan membalasnya di hari kiamat dengan menggandeng tangan Ali dan memasukkannya ke surga di saat manusia lain tengah gundah menghadapi hisab.
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, “Siapa yang keluar dari rumahnya untuk berhaji atau umrah, lalu meninggal dunia, maka dia akan mendapatkan pahala haji dan umrah hingga hari kiamat.”
Momentum wukuf di hari Jumat ini menjadi refleksi bagi umat Islam bahwa kesempatan berhaji, terutama dalam suasana istimewa seperti ini, adalah anugerah luar biasa yang patut disyukuri dan diisi dengan amal terbaik.