Serangan Israel ke Iran Picu Kekhawatiran Internasional atas Eskalasi di Timur Tengah

Hajiumrahnews.com — Komunitas internasional mengecam eskalasi ketegangan di Timur Tengah menyusul serangkaian serangan udara Israel terhadap Iran pada Jum’at (13/6/2025). Media resmi Global Times melaporkan bahwa jet tempur Tentara Pertahanan Israel (IDF) menargetkan puluhan fasilitas militer dan nuklir di sejumlah kawasan di Iran .

Dampak serangan ini sangat fatal. Beberapa pejabat tinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran—termasuk Komandan Tertinggi IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami serta Mayor Jenderal Gholam‑Ali Rashid—dinyatakan tewas. Tak hanya itu, minimal enam ilmuwan nuklir Iran juga gugur dalam insiden tersebut .

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan lewat siaran video bahwa operasi ini bertujuan menargetkan infrastruktur nuklir, pabrik rudal balistik, dan kapabilitas militer Iran, dan akan berlangsung “selama dibutuhkan” .

Reaksi Dunia dan Ancaman Eskalasi

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam aksi militer ini dan menyerukan kedua kubu agar menahan diri serta mencegah konflik lebih lanjut . Sejumlah negara di kawasan Timur Tengah—seperti Oman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania—menyuarakan keprihatinan yang mendalam. Oman menyebut langkah Israel tersebut sebagai “eskalasi berbahaya dan gegabah” yang melanggar hukum internasional , sementara Saudi memandangnya sebagai pelanggaran terhadap norma hukum internasional .

China juga menyatakan keprihatinan keras dan menyerukan de-eskalasi demi perdamaian serta stabilitas regional . Rusia menunjukkan kecaman terhadap kejadian tersebut, sedangkan Inggris dan Australia mendesak kedua negara untuk mengutamakan dialog dan diplomasi .

Pemerintah AS melalui Sekretaris Negara, Marco Rubio, menegaskan bahwa Washington tidak terlibat langsung dalam serangan tersebut, tetapi Israel telah mengklaim operasi itu sebagai tindakan pertahanan diri . Presiden AS Donald Trump juga memperingatkan potensi konflik besar dan mendesak para pihak untuk menahan diri .

Warga Sipil Disarankan Waspada

Kedua Kedutaan Besar Tiongkok — di Israel dan Iran — telah mengeluarkan peringatan bagi warga negara mereka untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kawasan militer dan lokasi sensitif, serta memantau perkembangan situasi .