Hajiumrahnews.com – Ibu hamil yang sedang menantikan kelahiran kembar dapat memperhatikan beberapa tanda fisik dan fisiologis yang muncul sejak trimester pertama. Ciri-ciri hamil anak kembar ini bisa terlihat tanpa alat medis dan dirasakan langsung oleh calon ibu.

Tanda pertama adalah nafsu makan meningkat drastis. Naiknya kebutuhan energi dan nutrisi sering kali menjadi sinyal awal kemungkinan kehamilan kembar, karena tubuh berusaha menopang dua janin sekaligus. Penambahan berat badan yang signifikan sejak awal kehamilan juga menjadi indikator kuat, terutama jika melebihi kenaikan normal trimester pertama.

Ciri kedua terlihat pada lingkar perut yang lebih besar dibanding ibu hamil tunggal. Ukuran perut yang membuncit lebih awal dan lebih cepat dapat diamati sejak trimester pertama, karena rahim membesar lebih cepat menyesuaikan jumlah janin yang tumbuh.

Ciri ketiga adalah morning sickness yang terasa lebih parah dan berlangsung lebih lama. Hal ini disebabkan kadar hormon hCG yang lebih tinggi dalam tubuh ibu hamil kembar, memicu gejala mual dan muntah yang lebih ekstrem.

Beberapa calon ibu juga merasakan gerakan janin lebih cepat dibanding biasanya, yaitu muncul antara usia kehamilan 12–18 minggu. Sensasi tendangan dan dorongan muncul di beberapa titik berbeda akibat adanya lebih dari satu janin di rahim.

Selain itu ibu mengalami kelelahan lebih parah, karena tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung kehamilan dua janin. Dalam beberapa kasus, detak jantung terasa lebih cepat karena volume darah meningkat hingga 70% untuk memenuhi kebutuhan gizi janin.

Meskipun ciri-ciri tersebut dapat menjadi indikasi awal, diagnosis pasti hanya bisa diperoleh melalui pemeriksaan USG antara usia kehamilan 10–14 minggu. USG mampu menunjukkan adanya dua kantong janin di rahim. Para pakar kesehatan menekankan pentingnya konsultasi rutin guna memonitor kondisi ibu dan janin, serta mencegah komplikasi seperti preeklamsia, diabetes gestasional, atau anemia selama kehamilan kembar.

Kehamilan kembar memang membawa tantangan tersendiri, tetapi dengan perawatan tepat, deteksi dini, dan dukungan medis, proses menuju kelahiran yang sehat tetap memungkinkan. Jika Anda merasakan beberapa tanda di atas, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan kondisi dan menerima penanganan terbaik.